Wisatawan Tak Perlu Dibatasi

- Rabu, 15 Desember 2021 | 19:12 WIB
MULAI RAMAI: Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Derawan mulai ramai menjelang akhir tahun.
MULAI RAMAI: Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Derawan mulai ramai menjelang akhir tahun.

TANJUNG REDEB - Pelaku usaha pariwisata di Kecamatan Pulau Derawan menyambut positif Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 65 Tahun 2021 yang tidak menutup total kawasan pariwisata, namun hanya melakukan pembatasan wisatawan masuk sebesar 75 persen.

Hal tersebut juga ditanggapi anggota DPRD Berau Dapil Pulau Derawan, Sa'ga. Ia menilai, langkah pemerintah untuk tidak menutup kawasan wisata adalah langkah yang tepat. Sehingga perekonomian masyarakat khususnya di sektor pariwisata yang sudah perlahan meningkat tidak kembali hancur. 

"Kalau sampai wisata ditutup kan ini dampak ekonomi yang paling terasa adalah masyarakat seperti di Pulau Derawan, Maratua dan Bidukbiduk, serta kawasan wisata lainnya," jelas Sa'ga, Selasa (14/12).

Namun, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini beranggapan bahwa pembatasan pengunjung sebanyak 75 persen seharusnya tidak perlu dilakukan. Menurutnya, tidak masalah 100 persen pengunjung yang datang ke lokasi wisata, tetapi penerapan protokol kesehatan harus ditingkatkan. "Berkaca dari kasus di Pulau Derawan, tidak ada wisatawan yang membawa virus Covid-19 ke pulau maupun wisatawan yang terpapar Covid-19 usai berkunjung dari Derawan. Kasus yang menyebar justru terjadi saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan dan Derawan ditutup untuk wisatawan," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pemilik jasa sewa sepeda di Pulau Derawan, Heri Gunawan (38) menuturkan, perekonomian masyarakat khususnya yang bergantung dengan sektor pariwisata berangsur membaik, dengan bertambahnya jumlah wisatawan yang datang menjelang libur Natal dan tahun baru.

"Alhamdulillah sekarang Derawan sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya sempat khawatir apabila Derawan terpaksa harus ditutup saat akhir tahun. Sebab, diakuinya kebutuhan hidup keluarganya bergantung pada pengunjung. Selain itu pada momen tertentu seperti libur akhir tahun adalah saat dirinya dan pelaku UMKM lainnya mampu mendapatkan penghasilan lebih.

"Kalau libur akhir tahun kan pengunjung meningkat, otomatis pendapatan saya juga meningkat dari pengunjung yang menyewa sepeda. Untung saja kawasan wisata tidak ditutup," jelasnya.

Terpisah, Danramil Kecamatan Pulau Derawan, Kapten Inf Effendi mengaku, Satgas Covid-19 kecamatan siap melakukan peningkatan penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata selama masa libur Natal dan tahun baru. Ia mengatakan, kegiatan operasi yustisi akan rutin dilakukan setiap hari di kawasan-kawasan yang berpotensi terjadi kerumunan. Serta akan menyiagakan petugas di beberapa titik.

"Operasi rutin Satgas Covid-19 pastinya dilakukan. Juga menyiagakan petugas di kawasan yang ramai, seperti pelabuhan," pungkasnya. (hmd/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X