Proses Lelang Dituding Tak Transparan

- Kamis, 16 Desember 2021 | 19:39 WIB
Indrawati
Indrawati

TANJUNG REDEB - Pengadaan pekerjaan barang dan satuan pengamanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai disoal salah satu peserta lelang. Penyebabnya, pihak penyelenggara lelang dalam hal ini manajemen RSUD dr Abdul Rivai, tidak melakukannya secara transparan.

Direktris PT Menara Borneo Jaya, Indrawati mengatakan, saat mengikuti lelang tersebut pihaknya sudah melengkapi berbagai yang dibutuhkan seperti yang tertera di pendaftaran lelang. Namun, dari empat peserta lelang yang ikut, hanya satu peserta yang mendapat notifikasi dari penyelenggara lelang.

“Sementara saya dan dua peserta lain tidak mendapatkan notifikasi untuk membuat penawaran nilai pekerjaan. Hanya PT Garuda Tawakkal Abadi (GTA) yang mendapatkan notifikasi untuk memasukkan dokumen penawaran,” ujarnya kepada awak media.

Dijelaskannya, PT GTA ini merupakan pemenang lelang pengadaan pengamanan tahun sebelumnya di RSUD dr Abdul Rivai. Dirinya mempertanyakan, mengapa hanya satu peserta saja yang mendapatkan notifikasi, sementara peserta lainnya tidak mendapatkan notifikasi yang sama.

Padahal kata dia, jika melihat dari berkas persyaratan lelang yang dimasukkan tidak ada masalah. Bahkan, dirinya berani mengadu dokumen kelengkapan yang dimiliki dengan seluruh peserta yang mendaftar.

“Semua persyaratan yang diperlukan sudah diberikan. Bahkan, saya juga memiliki dua ISO untuk melengkapi persyaratan. Bahkan, saat mengunggah dokumen persyaratan juga sudah diterima sistem," jelasnya.

"Tapi sampai sekarang tidak ada notifikasi yang masuk. Ini yang kami pertanyakan, dan jelas ini tidak adil bagi kami. Sangat disayangkan jika sampai proses tahapannya tidak sesuai,” pungkasnya.

Pada dasarnya, dirinya tidak mempermasalahkan kalah menang dalam mengikuti lelang pengadaan tersebut. Hanya saja, pelaksanaannya harus terbuka, dan sesuai prosedur. Jika persyaratan yang diajukan dianggap tidak memenuhi syarat, paling tidak ada pemberitahuan mengenai kekurangan berkasnya.

Bahkan, dalam berita acara hasil pemilihan bernomor 4/Pokja.RSUD/12/2021 bertuliskan, pada hari ini, 21 Desember 2021 telah dibuat berita acara hasil pemilihan untuk paket pekerjaan. Dengan kode tender 4, nama tender pengadaan pekerjaan barang dan satuan pengamanan. Nilai total HPS:Rp 949.884.944, jenis pengadaan tender, metode evaluasi harga terendah sistem gugur.

Dalam berita acara itu juga ditulis, pembukaan penawaran dari empat peserta yang mendaftar, hanya satu peserta yang memasukkan dokumen penawaran, yakni PT Garuda Tawakkal Abadi dengan nilai  Rp 948.402.000. Sementara 3 peserta lainnya, yakni PT Menara Borneo Jaya, PT Ulin Maju Sejahtera, dan Cakra Satya Internusa tidak terlihat ada nilai penawarannya.

"Alasannya mereka (panitia, red) kami belum memasukkan dokumen penawaran, bagaimana mau memasukkan penawaran sementara kami belum menerima pemberitahuan di-email bahwa telah tervalidasi untuk melanjutkan ke tahap pengajuan penawaran?" bebernya.

"Karena untuk bisa mengirim dokumen penawaran kita harus tervalidasi lebih dulu. Sementara hingga hari ini belum ada email verifikasi yang masuk," sambungnya.

Kendati demikian, Iin -sapaan akrabnya sangat berharap persoalan ini bisa menjadi pertimbangkan panitia untuk kembali dilakukan pelelangan ulang. Karena yang diharapkan dari hal ini agar tidak terjadi pada tender-tender lainnya. Sehingga proses tahapan bisa berjalan transparan dan akuntabel.

"Keunggulan PT MBJ adalah satu-satunya BUJP lokal yang ada di Berau. Harusnya lebih prioritas. Mestinya tidak perlu jauh cari BUJP luar Kalimantan. Kelengkapan berkas dan izin-izin juga sama," katanya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X