TANJUNG REDEB - Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi mengaku akan menindaklanjuti, masukan dari warga Kampung Tabalar Muara untuk perbaikan jalan menuju Muara.
Dijelaskannya, ia telah menerima keluhan dari warga dan secepatnya akan menurunkan tim, untuk meninjau langsung kondisi jalan yang dikeluhkan. “Informasinya sudah diterima,” katanya kepada awak media ini.
Dari informasi tim yang dikirimkan, nantinya ia akan melihat apakah sudah masuk perencanaan pihaknya di tahun depan. Sehingga bisa segera dilakukan di awal 2022 nanti.
“Target paling lama bisa dikerjakan pada triwulan pertama, tetapi jika belum masuk perencanaan bisa lebih lama dari itu. Tapi kami usahakan secepatnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Kampung Tabalar Muara, Jalaluddin mengungkapkan, kondisi jalan yang rusak sudah lama tapi belum ada peningkatan. Jalan sepanjang 9 kilometer merupakan satu-satunya akses warga yang berada di Muara kampung, untuk bisa mencapai pusat pemerintahan kampung. “Belum pernah ada perbaikan sama sekali,” ucapnya, Senin (13/12) lalu.
Menurutnya, di daerah Muara sendiri, terdapat sebanyak 140 kepala keluarga (KK) yang mendiami kawasan tersebut. Bahkan jika musim hujan, warga mengaku sulit melewati jalur tersebut, karena badan jalan yang licin dan kerap membuat warga terjatuh dari kendaraan roda dua mereka.
“Belum pernah sama sekali dilakukan pengerasan badan jalan,” ungkap Jalaluddin.
Ia melanjutkan, meskipun tidak dilakukan pengaspalan, pemkab bisa memberi perhatian dengan meningkatkan jalan tersebut, minimal dilakukan semenisasi, agar warga tidak menjadi korban lagi.
Menurutnya, jalan tersebut kerap memakan korban warga, namun belum sampai ada korban meninggal dunia. “Kalau meninggal Alhamdulillah belum, tapi kalau jatuh sering,” jelasnya.
Ia menambahkan, akses jalan tersebut kerap digunakan warga untuk mengangkut hasil sawit dan juga hasil laut mereka ke Tanjung Redeb. Ia menjelaskan, mayoritas warga di kampung tersebut berprofesi sebagai nelayan dan petani sawit.
“Kasihan warga jika ingin mengangkut hasil bumi mereka, kesusahan mereka jika musim hujan itu,” katanya.
Ia berharap, agar Pemkab Berau, bisa menganggarkan dana untuk perbaikan jalan tersebut, agar mudah untuk dilalui warga membawa hasil panen mereka untuk dijual. “Peningkatan jalan ini tentu mempengaruhi perekonomian warga pastinya,” pungkasnya. (hmd/arp)