Konsen Pembinaan Usia Dini Atlet Layar Berau

- Jumat, 17 Desember 2021 | 20:55 WIB
TERUS BERLATIH: Atlet junior saat menjalani latihan di perairan Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, kemarin.
TERUS BERLATIH: Atlet junior saat menjalani latihan di perairan Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, kemarin.

TANJUNG REDEB - Cabang olahraga (cabor) layar mulai mempersiapkan atlet juniornya. Salah satunya bersiap untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 mendatang.

Ketua Layar Berau, Kosim Noor Seha mengatakan, atlet tersebut merupakan program pembinaan usia dini yang dimulai dari kelas opitimist. Saat ini cabor layar memang tengah menerima peserta sebanyak mungkin untuk dibina dan dipersiapkan di ajang tingkat provinsi hingga nasional. Salah satunya Porprov 2022.

Sedangkan untuk jangka panjang, pemain-pemain pemula ini semua dipersiapkan untuk menghadapi  Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang di Aceh. Diakui Kosim, sebenarnya program pembinaan usia dini itu memang sudah berjalan sebelum pelaksanaan PON 2021, beberapa waktu lalu.

"Pembinaan usia dini ini program jangka panjang empat tahunan yang memang sudah direncanakan. Jadi setiap pasca PON, secepatnya langsung jalankan program tersebut," terangnya.

Sehingga, sejak Oktober sampai pertengahan Desember ini, atlet baru yang dibina saat ini sudah ada sekitar 80 persen. Sisanya merupakan atlet utama yang juga tetap rutin berlatih. Karena pasca-PON, sebagian atlet fokus ada yang lanjut sekolah hingga Kuliah. Dengan waktu yang tersisa ini, diberikan porsi untuk kesempatan cukup banyak untuk rekrutan baru.

"Pembinaan usia dini ini tidak boleh putus, harus jalan terus. Sehingga kita sudah punya bayangan untuk PON 2024. Terutama pada batasan usia dimasing-masing kelas. Sehingga terarah menuju pon,  selain itu kami juga persiapkan pemula ini untuk 2022, dan juga pasti dilibatkan. Masih ada waktu 10 bulan sampai  jelang pelaksanaan, kita juga programkan persiapan mereka," jelasnya.

"Jadi persiapan 2022 sekaligus 2024. Sementara latihan pemula saat ini masih dilakukan setiap hari. Semangatnya luar biasa," lanjutnya.

Sementara itu, perihal teknik dimanfaatkan oleh pemain eks PON untuk mendampingi atlet pemula. Sejauh ini sudah pelan-pelan dilepas. Namun tetap dalam pengawasan, jarak berlayar pun tidak jauh-jauh, jadi sementara program khusus lebih kepada pengenalan teknik dasar berlayar.

"Sebelum ambil bagian di Porprov , atlet akan ikut open tukik regatta pada Februari di Banten, untuk kategori laser dan selancar angin khusus junior dan usia batasan remaja. Kemudian lanjut Kejurprov di Tanjung Batu di bulan April," tuturnya.

"Salah satu kunci di cabor layar adalah menguatkan pembinaan usia dini. Pasca pon sangat  konsen pada pembinaan usia dini. Ke depan bisa nanti target dicapai SEA Games dan Asian Games. Ajang apapaun harapannya bisa mewakili Indonesia," pungkasnya. (mar/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB
X