Masyarakat Aman Beraktivitas di Sekitar Pekerjaan

- Selasa, 28 Desember 2021 | 12:13 WIB
PASTIKAN KEAMANAN MASYARAKAT: PLN saat ini sedang melakukan pekerjaan pembangunan SUTT I50 kv Tanjung Redeb hingga Tanjung Selor. Keselamatan dan kemananan pekerja dan masyarakat menjadi hal utama. Langkah-langkah pengendalian bahaya telah dilakukan secara konsisten.
PASTIKAN KEAMANAN MASYARAKAT: PLN saat ini sedang melakukan pekerjaan pembangunan SUTT I50 kv Tanjung Redeb hingga Tanjung Selor. Keselamatan dan kemananan pekerja dan masyarakat menjadi hal utama. Langkah-langkah pengendalian bahaya telah dilakukan secara konsisten.

TANJUNG REDEB - Dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi dan meningkatkan rasio elektrifikasi, pemerintah melalui PLN melakukan pembangunan Pembangkit Listrik, Gardu Induk, dan Transmisi sebagai implementasi program 35.000 MW yang ditetapkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. 

 

Faal Murreyza Dundah selaku Manager PT PLN (Persero) UPP Kalbagtim 2 menyatakan bahwa saat ini di Kabupaten Berau sedang berlangsung pekerjaan pembangunan SUTT 150 kV Tanjung Redeb-Tanjung Selor yang nantinya akan menghubungkan sistem kelistrikan Kalimantan Timur dengan Kalimantan Utara serta meningkatkan kehandalan dan ketersediaan listrik di masing-masing wilayah sehingga sangat bermanfaat bagi masyarakat. 

 

“Terdapat beberapa tahapan pekerjaan dalam proses pembangunan SUTT 150 kV, salah satunya adalah pekerjaan stringing. Stringing adalah proses pemasangan konduktor pada tower dengan cara penarikan dan dipertahankan dalam keadaan tegang sehingga tidak bergesekan dengan tanah atau rintangan yang dapat merusak permukaan konduktor,' ucap Faal. 

 

Untuk menjamin keselamatan bagi masyarakat selama pekerjaan tersebut, PLN telah melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Ketika pekerjaan stringing sedang berlangsung, safety line dan rambu peringatan benda berputar telah terpasang pada area mesin Puller dan Tensioner, petugas juga akan mengawasi lokasi pekerjaan sehingga masyarakat dipastikan akan terhindar dari bahaya oleh benda berputar yang ada di lokasi pekerjaan. 

 

Tower yang sudah berdiri telah dilengkapi dengan anticlimbing sehingga orang yang tidak berkepentingan dilarang untuk memanjat tower dikarenakan adanya potensi terjatuh dari ketinggian atau tesetrum jika SUTT 150 kV telah beroperasi. 

 

Scafolding atau steger akan terpasang pada jalur yang akan melewati fasilitas umum seperti Jaringan Tegangan Menengah (JTM), Jaringan Tegangan Rendah (JTR), kabel komunikasi, jalan umum, dan lain-lain yang berguna untuk menahan konduktor pada jarak bebas yang diperlukan serta melindungi mahluk hidup yang ada di bawahnya pada saat penarikan. Dengan adanya pemasangan steger ini, diharapkan distribusi listrik ke rumah pelanggan tetap normal bersamaan dengan adanya pekerjaan stringing. 

 

Pada saat pemasangan isolator pada tower, petugas akan mengamankan area sekitar tower sehinga tidak terdapat pekerja atau masyarakat yang melintas di bawah tower. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan potensi terkena benda yang jatuh dari ketinggian. Ketika proses penarikan telah dimulai, masyarakat diminta untuk tidak dekat atau bahkan menyentuh konduktor maupun eret-eret dikarenakan adanya potensi material tertarik secara tiba-tiba. 

Untuk melindungi konduktor dari sambaran petir secara langsung, dipasang kawat tanah atau biasa disebut Galvanized Steel Wire (GSW) dan Optical Ground Wire (OPGW) yang terdiri dari lilitan kawat baja yang ditempatkan di atas kawat konduktor. Dengan demikian keselamatan instalasi, pekerja, dan masyarakat umum yang berada di sekitar jalur SUTT 150 kV menjadi lebih aman dari sambaran petir secara langsung. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X