21 BTS Dibangun Tahun Depan di Berau

- Rabu, 29 Desember 2021 | 20:08 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

TANJUNG REDEB –sebanyak 43 kampung di Berau masih blankspot atau tidak ada sinyal komunikasi sama sekali. Hal ini diungkapkan langsung Kepala Bidang Penyelenggara E-Government, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Rahmatia, Selasa (28/12).

Dikatakannya, sepanjang tahun 2021 tidak ada penambahan tower BTS di Bumi Batiwakkal -sebutan Kabupaten Berau-. Padahal Berau telah mengusulkan 54 titik tambahan tower BTS kepada Kementrian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Namun hanya 21 tower yang disetujui dan akan mulai direalisasikan pada tahun 2022 

“Sebenarnya ada kemarin rencana di Bulan November 2021 pembangunan tower BTS di Kampung Bohesilian, Kecamatan Maratua. Tetapi karena ada suatu kendala sehingga rencana tersebut batal dilakukan, dan rencanya di 2022 baru dilakukan pemasangan, bersamaan dengan 20 tower lainnya,” jelasnya.

Ia melanjutkan, seluruh pembangunan tower dilakukan oleh Menkominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).  Saat ini tim daei Bakti sedang melakukan tahap survey.

Menurutnya, akses menuju lokasi pemasangan tower menjadi kendala yang harus dihadapi oleh tim untuk membawa material menuju lokasi. “Karena medan yang susah dan saat ini musim penghujan membuat tim kesulitan,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, 21 titik pemasangan tower BTS tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Berau. Kelay menjadi kecamatan terbanyak yang menerima tambahan pemasangan tower dengan 11 titik, sisanya tersebar di Kecamatan Segah, Sambaliung, Batu Putih hingga Derawan dan Maratua.

”Tim survey di Kecamatan Kelay rencananya akan mencoba menuju lokasi dengan menyusuri aliran sungai,” ucapnya. Selain medan, sumber listrik diakui Rahmatia juga menjadi kendala dalam pengentasan maslah blankspot di Berau.

Ia menyebut, tower tidak akan bisa dipasang apabila tidak ada ketersediaan listrik. Penggunaan genset diakuinya bukanlah alternatif yang tepat, karena akan memakan biaya operasional yang mahal. Ketersediaan lahan juga hal yang harus disiapkan untuk pemasangan tower nantinya.

“Kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah kampung pada saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), bahwa seluruh kampung siap menyediakan sejumlah lahan untuk lokasi pembangunan tower,” pungkasnya. (hmd/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X