Akhir Tahun, Pedagang Jangan Aji Mumpung

- Rabu, 29 Desember 2021 | 20:10 WIB
RELATIF STABIL: Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Sanggam Adji Dilayas masih relatif stabil jelang pergantian tahun.
RELATIF STABIL: Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Sanggam Adji Dilayas masih relatif stabil jelang pergantian tahun.

TANJUNG REDEB – Menjelang pergantian tahun, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau mulai mewanti-wanti kenaikan harga sembako.

Kepala Disperindagkop Berau, Salim mengatakan, harga sembako di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) saat ini dinilai masih cukup stabil. Kecuali minyak goreng yang masih berada di harga tinggi sejak beberapa waktu lalu. Semantara komoditi cabai mengalami turun harga.

"Kami pantau terus, terakhir Minggu ini stabil. Tidak ada kenaikkan  harga yang meningkat atau di atas harga eceran tertinggi (HET)," katanya kepada awak media.

Bahkan, untuk komoditi cabai yang beberapa waktu lalu sempat menyentuh harga tertinggi di kisaran Rp 100 ribu per kilogram, sudah turun ke harga Rp 60 ribu per kilogram.

"Terakhir kami pantau sudah turun (harganya) yakni turun kurang lebih 40 persen, dan  itu terbilang stabil," ungkapnya.

Menurut Salim, terjadinya kenaikan harga sembako tak terlepas dari  permasalahan solar yang sulit didapat pihak distributor. Sehingga permasalahan ini telah ditangani pihaknya, dengan meminta pihak SPBU memprioritaskan kendaraan operasional pembawa bahan pokok.

"Disposisi kemarin yang diminta sudah ada, jadi kendaraan distributor itu sudah di prioritaskan untuk dapatkan solar," ujarnya.

Karena itu, ia pun meminta para pedagang tidak ‘aji  mumpung’ saat pergantian tahun. Dengan menaikkan harga bahan pokok. “Ini sudah menjadi agenda rutin yang mana setiap hari besar, harga cenderung meningkat. Kami tidak mau hal itu terjadi, makanya jangan sampai ada yang jual barang di atas HET,” tandasnya. (aky/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

BI Proyeksikan Rupiah Menguat di Kuartal III

Sabtu, 27 April 2024 | 09:01 WIB

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB
X