Realisasi Tender 100 Persen

- Kamis, 30 Desember 2021 | 19:57 WIB
KONSTRUKSI: Pembangunan Stadion Olimpic Mini di Teluk Bayur, merupakan salah satu proyek yang sudah masuk dalam tahap penyelesaian.
KONSTRUKSI: Pembangunan Stadion Olimpic Mini di Teluk Bayur, merupakan salah satu proyek yang sudah masuk dalam tahap penyelesaian.

TANJUNG REDEB - Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Berau, memastikan paket tender telah rampung menjelang tutup buku dari berbagai sumber anggaran, tak terkecuali Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau 2021.

Sesuai data UKPBJ Berau, seluruh tahapan lelang sudah masuk dalam kegiatan pelaksanaan di lapangan.

Kepala UKPBJ Berau Fendra Firnawan mengatakan, realisasi tender sudah 100 persen. Kecuali pengadaan langsung dengan nilai di bawah Rp 200 juta. Lantaran kewenangan tersebut berada di organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing.

Fendra menyebutkan, total paket tender yang masuk sebesar 162 paket, dengan pagu anggaran sebesar Rp 465.239.759.332, langsung di bawah Badan Pelayanan Barang atau Jasa.

Seluruh paket tersebut terbagi dalam beberapa jenis pekerjaan. Yakni pekerjaan konstruksi dengan total 102 paket, jasa konsultan sebesar 40 paket. Pengadaan barang 15 paket, dan 5 paket jasa lainnya.

"Di bulan ini sudah diselesaikan semua. Artinya tender sudah lama kita selesai. Tinggal pelaksanaan di lapangan saja. Kami sudah tidak terlibat lagi,” jelasnya.

Sejauh ini, pihaknya tidak mengalami masalah atau kendala yang memungkinkan terhambatnya proses lelang paket kegiatan. Karena, cepat dan lambat proses lelang, tergantung dari penyediaan kegiatan dari OPD itu sendiri.

"Dari sisi kami tidak ada masalah. Begitu dokumen lelang sudah siap, kami langsung melaksanakan. Hari ini di-upload bisa kami langsung melaksanakan. Kita sudah siap, baik dari sisi SDM maupun aturan," terangnya.

Terlebih, proses lelang tender seluruhnya menggunakan sistem digital. Melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). Dengan begitu proses pengadaan menjadi lebih praktis tanpa perlu pertemuan tatap muka.

"Yang namanya tatap muka tidak ada lagi. Karena semua dokumen di-upload ke sistem, teman-teman penyedia bisa melihat pengumuman semua termasuk juga dokumen tendernya, setelah itu dokumen penawaran juga dimasukkan oleh penyedia. Lalu itu dievaluasi oleh UKPBJ," jelasnya.

Selanjutnya, tahapan review atau evaluasi oleh UKPBJ biasanya dimulai dari kualifikasi, administrasi, kemudian teknis dan harga. Apabila ada dokumen atau persyaratan yang kurang sehingga tak sesuai ketentuan, maka unit berkomunikasi langsung secara online dengan penyedia kegiatan untuk melengkapi atau memperbaiki dokumen.

Umumnya, tambah Fendra, berdasarkan statistik UKPBJ, OPD baru meng-upload paket tender ramai-ramai di bulan Juni  sampai Juli. Sehingga lebih sering menyulitkan UKPBJ dalam proses review karena tumpukan pengajuan.

"Ada juga sebagian di Januari dan Februari, cuma tidak banyak. Biasanya kendala mereka pada persiapan dan perencanaan,” katanya. Padahal, UKPBJ berharap proses upload paket tender sudah dimaksimalkan di awal tahun.

"Hal itu untuk membagi beban kerja kami. Supaya tidak menumpuk. Jangan berbondong-bondong di pertengahan dan akhir tahun di-upload. Lalu banyak yang langsung meminta proses cepat," terangnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X