TANJUNG REDEB – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin meminta seluruh kafe di Berau, buka hingga pukul 22.00 Wita, pada tanggal 31 Desember mendatang.

Menurutnya, hal ini untuk mencegah terjadi kerumuman massa yang berlebihan. Sehingga, pihaknya juga akan menggelar operasi, untuk membubarkan kawasan ramai penduduk yang berkumpul.

“Kalau operasi dan penjagaan pasti dilakukan,” ujarnya kepada Berau Post.

Ia menegaskan, edaran dari bupati Berau terkait jam malam tersebut akan segera keluar. Mengingat, potensi keramaian pada pergantian tahun pasti akan terjadi.

Selain memberlakukan jam malam. Pihaknya juga akan membubarkan arak-arakan yang akan dilakukan oleh masyarakat. “Tidak ada itu (arak-arakan, red). Akan kami bubarkan,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, giat ini akan dilakukan secara gabungan, yakni TNI Polri, tim satgas, dan juga relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Berau, dijelaskan Thamrin, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di Bumi Batiwakkal.

-sebutan Kabupaten Berau-.

“Ya syukur, pada perayaan Natal kemarin, tidak ada penambahan kasus. Kami juga akan ketatkan penjagaan malam pergantian tahun,” tuturnya.

Ia melanjutkan, penjagaan tentu akan ditempatkan di lokasi dengan potensi keramaian, seperti Jalan Pulau Derawan, Jalan Ahmad Yani, Gor Pemuda, Tepian Sambaliung, Tepian Gunung Tabur, dan Tepian Bandara Kalimarau.

“Potensi itu pasti ada, bagaimana kita caranya mencegah itu terjadi,” tegasnya.

Selain lokasi tersebut, untuk penjagaan di lokasi wisata juga akan diperketat kembali. Langkah tegas ini, menurutnya untuk terus membuat Berau zero pasien Covid-19.

Terlebih, varian Omicron telah masuk di Indonesia. Masyarakat Berau sudah cukup menderita dengan adanya varian Delta yang sempat merajalela di Berau pada Juli 2021 lalu.

“Tujuan kami jelas, menyehatkan dan menjauhkan masyarakat dari potensi tertular Covid-19,” tutupnya. (hmd/arp)