Sisa Satu Belum PTM Terbatas

- Rabu, 5 Januari 2022 | 20:56 WIB
BELAJAR DI SEKOLAH: Sejumlah peserta didik nampak mengikuti PTM Terbatas, kemarin (4/1).
BELAJAR DI SEKOLAH: Sejumlah peserta didik nampak mengikuti PTM Terbatas, kemarin (4/1).

TANJUNG REDEB – Seluruh sekolah di Berau dari tingkat SD hingga SMA mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Hanya SMP 1 Bidukbiduk yang masih belum melaksanakannya, karena terkendala soal hibah lahan.

Menurut Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisa, sebanyak 172 sekolah dasar sudah melakukan PTM Terbatas, dan dilakukan pengecekan berkala, guna mengantisipasi adanya tenaga pengajar ataupun murid yang tidak melaksanakan prokes dengan benar.

“Kita tetap monitoring, semua sekolah yang izinnya masuk ke kita, kita pantau dan lakukan pengecekan,” katanya, Selasa (4/1).

Dijelaskan Mardiatul, saat ini sistem PTM Terbatas sudah berlaku, karena seluruh wilayah di Berau telah memasuki zona hijau. Namun, ke depannya revisi masih memungkinkan terjadi, sembari melihat perkembangan Covid-19 di Berau. “Perubahan peraturan pasti ada,” bebernya.

Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Kelembagaan SMP Dinas Pendidikan Berau, Mustaring mengungkapkan, di Berau terdapat 56 SMP baik negeri maupun swasta, sedangkan untuk MTSN, berada di bawah naungan Kementrian Agama.

Saat ini sebanyak 55 SMP di Berau telah melaksanakan PTMT sejak Senin (3/1) kemarin. “Iya benar, tersisa satu sekolah yang belum PTM Terbatas,” katanya.

Jelasnya, satu sekolah tersebut yakni SMP 1 Bidukbiduk, karena masih terkendala soal lahan hibah yang dipertahankan oleh pemiliknya dengan sistem pergantian rugi. Menurutnya, hal ini tentu menyebabkan kerugian pada anak didik.

“Saat ini mereka masih proses izin peminjaman gedung SD, jadi belum bisa dipastikan (kapan akan PTM Terbatas, red),” tuturnya.

Lanjutnya, permasalahan lahan di SMP 1 Bidukbiduk, sudah terjadi sejak Oktober 2021 lalu, namun hingga kini belum ada titik terang dari permasalah tersebut, sehingga anak didik yang menjadi korban, dan terpaksa masih menerapkan sistem belajar daring. Padahal seluruh sekolah di Berau sudah menerapkan PTM Terbatas. “Kita upayakan secepatnya bisa PTMT,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Wilayah VI Kabupaten Berau, Juanita Sari, menjelaskan, pelaksanaan PTM Terbatas tingkat SMA/SMK sudah berlangsung seluruhnya, meski sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Anwar Sanusi sempat mengeluarkan statemen, adanya ancaman tertundanya PTM di Kaltim akibat vaksinasi yang belum penuhi target.

Kemarin, dirinya pun turut memantau langsung pelaksanaan PTM Terbatas  di dua sekolah yakni SMA Negeri 5 yang berada di Kecamatan Gunung Tabur, dan SMA Negeri 6 Berau yang berada di Kecamatan Teluk Bayur. “Untuk SMA di Berau ada 20, dan SMK ada 14,” katanya.

Ia menjelaskan, PTM Terbatas ini sesuai dengan surat dari Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 045/0013/B. Kesra/I/2022 tanggal 03 Januari 2022 tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Dalam surat itu dijelaskan bahwa, sejak Selasa(4/1) semua sekolah jenjang SMA, SMK dan SLB se-Kalimantan Timur bias melaksanakan PTM Terbatas.

“Tetapi tetap dengan tetap mengacu pada penyesuaian SKB Empat Menteri Tentang Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19,” pungkasnya. (hmd/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X