TANJUNG REDEB – Kurang optimalnya saluran drainase yang membuat beberapa ruas jalan tergenang, disadari Kepala /Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Taupan Majid.

Mengenai hal tersebut, dirinya pun meminta masyarakat bersabar. Karena masih ada beberapa titik yang sering tergenang. Sebab pihaknya terus melakukan penanganan secara bertahap.

“Karena semuanya tidak bisa langsung dilakukan, harus bertahap agar bisa optimal pengerjaanya,” ujarnya kepada Berau Post belum lama ini. Taupan juga menjelaskan, dalam penanganan saluran drainase ini banyak yang harus diperhatikan. Pasalnya, semua drainase haru bisa terkoneksi mulai dari primer, sekunder dan tersier hingga dibuang ke sungai.

“Karena itu belum sepenuhnya terealisasi makanya masih ada jalan yang tergenang ke jalan itu,” imbuh dia. Dengan begitu, dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk bisa memaklumi hal tersebut. Jika semua pembuangan sudah terkoneksi, meskipun ada genangan maka dengan cepat air tersebut akan surut karena semua sudah terkoneksi. “Kami juga masih melakukannya semaksimal mungkin, agar tidak ada lagi jalan yang tergenang, walapun ada itu cepat surutnya,” kata dia.

Untuk anggaran yang harus disiapkan, Taupan mengatakan, masih belum tau totalnya berapa. Namun, pihaknya masih akan tetap melakukan pengerjaan. “Belum kami kalkulasikan untuk anggaran yang disiapkan, karena kami masih memfokuskan pengerjaanya,” tandas dia.

Sebelumnya, ia beberapa waktu lalu sempat masih adanya masyarakat yang mendirikan bangunan di atas sungai-sungai alam dan banyaknya rawa-rawa yang ditimbun. Sehingga membuat aliran air tidak mengalir secara optimal, sehingga menimbulkan genangan. “Saya melihat di Tanjung Redeb ini  masih cukup baik jika dibandingkan di Samarinda dan Tanjung selor. Tanjung selor itu jika hujan, di kantor gubernur banjir dan tergenang. Tapi kita disini khususnya dalam kota, rasanya nyaris tidak ada, paling di Jalan Murjani II,” terangnya.

Menurutnya, saat ini elevasi jalan dengan sungai itu tidak terlalu jauh. “Nanti kami akan buat folder, folder itulah yang nanti akan menampung air dan kemudian nanti dipasang pompa juga. Tidak mungkin kita mau buang semuanya tentunya akan lambat,” pungkasnya.(aky/arp)