TANJUNG REDEB - Gedung Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau dianggap perlu direnovasi karena dinilai sudah tidak layak. Sehingga Pemkab Berau memastikan pada 2023 mendatang akan dianggarkan untuk pembangunan gedung baru.
Kepala Dinkes Berau, Iswahyudi menilai gedung pelayanan kesehatan yang ada saat ini ditempati pihaknya sudah tidak nyaman dari segi lingkungan maupun tempat kerja. Tetapi Ia pun tak bisa memungkiri adanya keterbatasan anggaran pemerintah daerah. Dalam hal ini pihaknnya beberapa kali sudah berupaya mengusulkan, tetapi belum juga dianggap menjadi prioritas.
"Beberapa pihak sebenarnya sudah mendukung seperti bupati hingga DPRD Berau serta pihak lainnya. Tetapi tetap tergantung dengan ketersediaan anggaran yang ada. Mana yang lebih mendesak," ujarnya saat ditemui disela-sela kegiatannya, kemarin (6/1).
Lanjut diakui Iswahyudi, dengan telah ditinjau langsung oleh bupati Berau, harapannya dia bisa lebih mempercepat realisasi perbaikan gedung Dinkes Berau itu. Bahkan kata Iswahyudi, sudah mengusulkan di Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun ini, kemudian melalui DPUPR mengenai perencanaannya pun juga sudah diusulkan, harapannya pengerjaan fisiknya bisa mulai dilakukan pada 2023 mendatang.
"Kami sebenarnya juga menyadari betul, bagi kesehatan yang lebih penting adalah mengutamakan puskesmas. Karena pelayanan utamanya ada di puskesmas. Sehingga anggaran Kemenkes itu sebagian besar di puskesmas. Tidak bisa membangun ruang dinas. Tetapi puskesmas bisa," bebernya.
Usulan perbaikan gedung Dinkes Berau ini, disebut Iswahyudi akan direhabilitasi total. Semua sudah diperhitungkan. Karena jika hanya tambal sulam akan lebih sulit pengerjaannya. Jadi menurutnya lebih baik dibongkar habis, kemudian dibangun ulang. Disesuaikan dengan lingkungan dan lebih presentatif.
"Untuk total dananya belum diketahui berapa yang dibutuhkan untuk bisa membangun ulang gedung Dinkes ini. Masih menunggu perhitungan dari DPUPR," tutupnya. (mar)
