TANJUNG REDEB - Tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali mempersiapkan anggaran untuk penaganan Covid-19 di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Disebut Asisten II Sekretariat Kabupaten (Setkab) Berau Maulidiyah, nilainya hanya sebesar Rp 44 miliar, lebih rendah dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 116 miliar.
Anggaran itu katanya disiapkan tak lain untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga dan mendesak. Namun diakuinya, anggaran tersebut belum dibagi ke masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tertentu.
"Kalau tahun 2021 kan dana Covid-19 langsung dibagi ke instansi-instansi yang memang menangani pandemi, seperti Satgas Covid-19 Berau, Dinas Kesehatan Berau, RSUD Abdul Rivai, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau," ujarnya.
Lanjut dijelaskannya, bahwa anggaran itu juga dialokasikan untuk mendukung penanganan Covid-19 di setiap kecamatan.
"Sembari berjalan akan kita lihat terus perkembangan kasus Covid-19 di Berau, terlebih di Berau juga angka positif Covid-19 hampir tak ada sejak 12 Desember 2021 lalu,” jelasnya.
“Melihat perkembangan kasus pandemi Corona di Berau, kita pun sangat berharap di tahun 2022 ini Berau sudah tidak ada lagi penambahan kasus dan tetap berada di zona hijau," harapnya.
Disebut wanita yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah (BPKAD) ini, penyerapan terbesar anggaran Covid-19 tahun lalu diakuinya masih untuk insentif tenaga kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi.
Sedangkan di 2022, anggaran juga masih diarahkan pada percepatan vaksinasi. “Selain itu, fokusnya kita juga bisa tetap memfasilitasi vaksinasi agar persentase vaksin di Kabupaten Berau dapat mencapai target, sehingga imun tubuh masyarakat Kabupaten Berau semakin tinggi,” tutupnya. (mar/sam)
