21 Kampung di Berau Masuk Prioritas Untuk Garap Manuver Ketahanan Pangan

- Senin, 10 Januari 2022 | 20:04 WIB
Fattah Hidayat
Fattah Hidayat

TANJUNG REDEB – Dinas Pangan Kabupaten Berau melakukan pemetaan terhadap 21 wilayah, guna memanuver ketahanan pangan terhadap beberapa wilayah kampung. Itu dilakukan agar indeks ketahanan pangan di Berau tahun ini bisa memenuhi target pemerataan.

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Fattah Hidayat, mengungkapkan, ada empat indikator yang menjadi patokan dari pemetaan tersebut, berdasarkan hasil Rakor Dewan Ketahanan Pangan pada Bulan November 2021 lalu di Maratua.

Di antaranya kesediaan lahan pertanian, akses menuju wilayah, jumlah tenaga kesehatan, dan minimnya diversifikasi pangan.

“Jadi prioritas itu maksudnya adalah kami memetakan wilayah yang perlu kami intervensi dari segi ketahanan pangan. Seperti minimnya diversifikasi pangan yang dapat diatasi melalui Program Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2L) dengan memperhatikan indikator tersebut,” ujar Fattah.

Dijelaskan lebih lanjut, berdasarkan hasil analisis dan penghitungan statistik dari Bidang Kerawanan Pangan, wilayah yang akan menjadi prioritas akan dibagi menjadi tiga indeks kategori. Pada indeks kategori prioritas 1 digolongkan apabila pada wilayah tersebut tidak memenuhi semua indikator.

Pada indeks kategori prioritas kedua, digolongkan apabila ada dua atau tiga indikator yang nilainya rendah atau tidak memenuhi. "Sementara pada indeks kategori prioritas tiga, digolongkan apabila ada salah satu indikator yang nilainya rendah atau tidak memenuhi," terangnya.

Adapun wilayah yang akan menjadi indeks prioritas satu di Berau ditambahkan Kasi Kerawanan Pangan, Sumarsono, ialah Kampung Long Sului di Kecamatan Kelay dan Kampung Pegat Batumbuk di Kecamatan Pulau Derawan.

Dari prioritas itu akan dilakukan pencanangan P2L dan program kemandirian pertanian dengan melibatkan enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di antaranya Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Bapenda, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK).

“Bahan yang diprioritaskan adalah pangan yang dikonsumsi langsung di antaranya padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan tumbuhan sayuran,” jelas Sumarsono.

Sedangkan indeks wilayah yang menjadi prioritas dua meliputi tujuh wilayah yakni Kampung Semurut di Kecamatan Tabalar, Kampung Teluk Sumbang di Kecamatan Bidukbiduk, Kampung Bohe Silian dan Kampung Teluk Alulu di Kecamatan Maratua, Kampung Long Ayap di Kecamatan Segah, Kampung Balikukup di Kecamatan Batu Putih, dan Kampung Biatan Baru di Kecamatan Biatan.

Sementara indeks wilayah yang menjadi prioritas tiga meliputi 12 wilayah, yakni untuk di Kecamatan Kelay terdiri Kampung Mapulu, Panaan, dan Long Keluh. Kemudian untuk wilayah Kecamatan Segah di antaranya Kampung Punan Mahakam, Long Laay, Punan Segah, Punan Malinau, Siduung Indah, dan Batu Rajang.

"Selanjutnya di Kampung Tasuk Kecamatan Gunung Tabur, Kampung Long Lanuk Kecamatan Sambaliung, dan Kampung Sumber Agung Kecamatan Batu Putih," bebernya.

Pihaknya menargetkan pada April 2022 bisa segera terealisasikan program pemetaan terhadap 21 wilayah tersebut. Mengingat pihaknya telah melakukan pemetaan lebih lanjut sejak akhir tahun 2021 lalu.

"Tentunya upaya ini sudah kami usulkan kepada pihak kepala daerah, agar segera dilakukan dukungan lebih lanjut,” tutupnya. (mar/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X