Tabrak Turap, Pihak Kapal Minta Maaf, Siap Tanggung Jawab Penuh Memperbaiki Kerusakan Turap Ahmad Yani

- Selasa, 11 Januari 2022 | 20:04 WIB
KONDISI TERKINI: Kerusakan turap tepian Ahmad Yani belum bisa diperbaiki karena masih menunggu dilakukan kajian oleh tim ahli dari ITS.
KONDISI TERKINI: Kerusakan turap tepian Ahmad Yani belum bisa diperbaiki karena masih menunggu dilakukan kajian oleh tim ahli dari ITS.

TANJUNG REDEB – Pemkab Berau melalui Asisten II Setkab Berau Agus Wahyudi, menggelar pertemuan dengan perwakilan pemilik kapal Damai Sejahtera 5, di Ruang Rapat Kakaban, pukul 10.00 Wita, Senin (10/1).

Dalam pertemuan tersebut, Agus Wahyudi kembali menekankan pertanggungjawaban pihak pemilik kapal, untuk melakukan perbaikan turap Ahmad Yani. Bukan itu saja, tapi pemilik kapal juga dibebankan untuk mendatangkan ahli konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, untuk melakukan kajian mengenai kondisi kerusakan serta metode penanganan yang akan digunakan.

“Pemilik kapal, siap bertanggung jawab penuh atas semua kerusakan yang diakibatkan,” katanya ketika ditemui usai rapat.

Namun Agus belum bisa merinci biaya perbaikan turap tersebut. “Intinya mereka (pihak kapal) menyanggupinya. Termasuk membantu Pemkab Berau mendatangkan ahli konstruksi,” tambahnya.

Agus menjelaskan, biaya perbaikan nantinya akan disampaikan setelah adanya rekomendasi dari tim teknis yang dibentuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, bersama dengan tim ahli dari ITS tersebut.

“Ini nanti ranahnya DPUPR. Yang jelas penanganan akan dilakukan secepatnya. Karena ini juga tidak boleh terlalu lama juga dibiarkan,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala DPUPR Berau Taupan Madjid menyampaikan, untuk memastikan kondisi kerusakan tidak bisa sekadar melihat di permukaan saja. Namun harus dilakukan identifikasi, termasuk memastikan apakah kapal tersebut memiliki tonjolan di bagian bawah depan (bulbous bow) atau tidak. Sebab jika melihat kondisi kerusakan turap, benturan keras justru diduga berasal dari bulbous bow kapal. “Itu masih dugaan, harus ada kajian untuk memastikannya,” katanya.

Ia mengatakan, kajian dari tim teknis bersama ahli nanti yang akan memberikan rekomendasi kepada pihaknya, langkah apa yang akan diambil. “Kami sudah berkoordinasi dengan ahli dari ITS Surabaya, guna membantu melakukan analisa perbaikan,” katanya.

Untuk itu, Taupan meminta kepada pihak kapal untuk bersabar terlebih dahulu, sembari menunggu kesimpulan dari tim teknis dan ahli. “Jadi ini memang tidak bisa sebentar. Karena selain dari konstruksi, struktur tanah yang ada di bawah turap juga harus dianalisa,” jelasnya.

Sementara itu, perwakilan pemilik kapal Damai Sejahtera 5, Rizal, mengatakan secara prinsip pihaknya akan bertanggung jawab penuh, sesuai dengan isi surat pernyataan dari pimpinan PT Sarana Samudera Pasifik sebagai pemilik kapal.

“Kami juga meminta maaf atas terjadinya peristiwa ini. Kami juga menyadari bahwa kami juga ada kesalahan di dalam kejadian itu dan siap untuk bertanggung jawab penuh,” katanya.

Dirinya berharap, melalui komitmen dan surat pernyataan yang telah dibuat pemilik kapal, sudah cukup menjadi persyaratan agar kapal dapat kembali beroperasi. “Karena kapalnya sudah berada di jetty. Untuk jangka panjangnya, kami siap bertanggung jawab penuh,” pungkasnya. (hmd/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sinyal Kuat Isran-Hadi Kunci Gerindra

Rabu, 8 Mei 2024 | 20:00 WIB

Pyramid Game

Rabu, 8 Mei 2024 | 17:30 WIB

Kubar Fokus Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Rabu, 8 Mei 2024 | 16:30 WIB
X