TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten Berau meraih enam Panji Keberhasilan Pembangunan tahun 2022 dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, kemarin (10/1). Salah satu yang diterima terbaik ke-2 di Bidang Penyelenggaraan Air Minum.
Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Saipul Rahman mengatakan, penilaian panji keberhasilan yang dibuat oleh Pemprov Kaltim tentunya untuk memberikan apresiasi kepada Pemkab Berau yang dinilai serius, khususnya dalam pengembangan penyelenggaraan air minum.
"Terima kasih atas segala dukungan dari pemda, dalam hal ini Bapelitbang yang terkait dengan anggaran. Kemudian dari pihak DPUPR dari sisi teknisnya. Kami berharap sinergitas dari pihak-pihak terkait ini bisa terus ditingkatkan dan diperbaiki lagi ke depannya," ujarnya kepada Berau Post, kemarin (10/1).
Dengan keberhasilan yang dicapai tersebut, tentunya menjadi motivasi bagi Perumda Batiwakkal bersama Pemkab Berau untuk mencapai target yang dicanangkan, khususnya di tahun ini. Salah satunya meningkatkan pelayanan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sejalan dengan keinginan bupati Berau, yang menargetkan 1.000 MBR bisa dicapai di 2022 ini. Selain itu juga sambungan rumah reguler, Perumda ditargetkannya bisa mencapai 4.000 sambungan.
"Dengan target yang diberikan kepada kami, tentu dibutuhkan juga dukungan dari pihak-pihak terkait, terutama dukungan anggaran agar kegiatan program berjalan maksimal dan optimal. Sehingga dukungan Pemda juga sangat kita harapkan, agar kami bisa lebih banyak lagi mencapai cakupan layanan kepada masyarakat," bebernya.
"Tahun 2021 lalu, Perumda Batiwakkal berhasil menambah 3.443 sambungan baru, sehingga total pelanggan menjadi 31.746 pelanggan," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau Taupan Madjid, menyampaikan penghargaan panji keberhasilan yang diterima Pemkab Berau merupakan dukungan dari semua pihak. Kolaborasi dan sinergitas serta koordinasi yang baik selama ini. Termasuk pada bidang penyelenggaraan air minum, Berau terbaik ke-2.
Menurut Taupan, pelayanan air bersih bukan hanya di sekitar kota saja, namun pihaknya sudah mulai menyasar ke kampung-kampung. Hal itu juga sejalan dengan apa yang menjadi program prioritas dari Pemkab Berau. Di mana air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia. Sehingga ke depan akan terus bersinergi dan berkoordinasi, salah satunya dengan Perumda Air Minum Batiwakkal.
"Tingkat kesehatan masyarakat akan baik apabila dapat terlayani air bersih. Sehingga upaya dalam hal pelayanan kepada masyarakat khususnya, akan terus kita tingkatkan," jelas Taupan.
Kepala Seksi Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum DPUPR Berau Husaefah menambahkan, sesuai amanah dari pemerintah, ada standar minimal pelayanan air minum yang memang harus dipenuhi. Pihaknya pun saat ini sedang mengupayakan air bersih bisa dikelola secara mandiri, khususnya di perkampungan.
"Artinya upaya kita untuk memenuhi cakupan layanan ke masyarakat untuk air bersih, bisa terus kita pacu dari tahun ke tahun. Saat ini sedang kita bangun satu-satu. Dan itu akan dikelola oleh kampung secara mandiri," terang Husaefah.
Sebelumnya, pelayanan air bersih dari Perumda Batiwakkal hanya menyasar di perkotaan. Tapi sekarang juga sudah mengelola beberapa pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang ada di kecamatan. Sehingga hal tersebut memberi nilai positif yang menjadi penilaian panji keberhasilan.
"Peran DPUPR dalam hal ini sebenarnya banyak, salah satunya dari segi dana dan pengelolaan. Selain dalam pembangunan infrastrukturnya, juga sumber daya manusianya. Supaya optimal dimanfaatkan," katanya.
