Spanduk Kedaluwarsa Hiasi Jalan

- Kamis, 13 Januari 2022 | 20:08 WIB
RUSAK KEINDAHAN KOTA: Spanduk dan baliho yang sudah kedaluwarsa masih terpasang di sejumlah titik di kawasan Tanjung Redeb dan sekitarnya, kemarin (12/1).
RUSAK KEINDAHAN KOTA: Spanduk dan baliho yang sudah kedaluwarsa masih terpasang di sejumlah titik di kawasan Tanjung Redeb dan sekitarnya, kemarin (12/1).

TANJUNG REDEB – Sejumlah spanduk dan baliho yang sudah kedaluwarsa masih terpasang di sejumlah titik di kawasan Tanjung Redeb dan sekitarnya. Keberadaan spaduk kedaluwarsa tersebut dinilai mengganggu keindahan Kota Sanggam -sebuatan Tanjung Redeb- dan sekitarnya.

Dari pantauan Berau Post di lapangan, ada beberapa jenis spanduk yang sudah kedaluwarsa. Seperti spanduk ucapan Natal dan tahun baru, pelantikan kepala kampung, dan pengumuman pendaftaran sekolah yang masih berdiri di beberapa titik jalan.

Menanggapi hal itu, salah seorang warga Tanjung Redeb, Wahyudi mengatakan, spaduk kedaluwarsa seperti itu terlihat bukan hanya di Gedung Olahraga (GOR), melainkan di setiap tepi jalan banyak ditemukan spanduk yang tidak lagi terpakai. “Tidak usah jauh-jauh, di Jalan Pemuda saja ada beberapa spaduk yang sudah habis masa berlakunya, namun tetap terpasang,” ujarnya kepada Berau Post Rabu (12/1).

Dirinya juga meminta kepada instansi yang menangani hal tersebut untuk bisa menurunkan spaduk atau baliho yang sudah tidak lagi terpakai. Pasalnya, hal tersebut dapat mengganggu keindahan kota. “Itu sudah tidak lagi terpakai, mengapa masih terpasang, tidak diambil. Kadang ada yang warnanya sampai luntur juga tidak dicopot,” tegasnya.

Warga sekitar Jalan Bukit Berbunga, Kecamatan Sambaliung, Arifin juga mengatakan bahwa keberadaan spanduk kedaluwarsa yang berada di wilayah tersebut sangat bahaya. Pasalnya, banyak spanduk yang sudah rusak dan robek sehingga terkena badan jalan. “Itu yang ada di tanjakan masih banyak spanduk yang sepertinya sudah tidak lagi berlaku. Yang ditakutkan karena saat ini musim hujan takut spanduknya mengenai pengguna jalan,” kata dia.

Bahkan diakuiny, karena tidak ada yang mencabut spanduk tersebut terpaksa masyarakat sekitar yang menurunkan spanduk agar tidak membahayakan pengguna jalan. “Jalannya tanjakan, takut nanti talinya mengganggu, makanya kadang ada juga masyarakat yang memutus dan mengambil spaduk tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, pihak terkait dalam hal ini Satuan Polisi Pamong Praja (Sapol PP) Berau, tidak bisa dikonfirmasi oleh awak media, kemarin (12/1), dengan alasan pimpinan sedang sibuk dan tidak bisa diganggu. “Plt Kasat sedang sibuk dan tidak bisa diganggu karena ada beberapa pekerjaan,” ujar salah satu penjaga di Kantor Satpol PP, kemarin. (aky/har)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X