Beri Pelatihan ke Masyarakat

- Sabtu, 15 Januari 2022 | 20:35 WIB
Thamrin
Thamrin

TANJUNG REDEB – Guna mengantisipasi terjadinya kebakaran permukiman di Kabupaten Berau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, berencana kembali menggencarkan sosialisasi dan memberikan pelatihan penangan pertama jika terjadi kebakaran kepada masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD Berau Thamrin menjelaskan, pelaksanaan sosialisasi penanganan kebakaran terhadap  masyarakat sangatlah penting. Pasalnya, penanganan dini harus bisa dipahami oleh masyarakat, sehingga ada upaya tepat yang dilakukan jika terjadi musibah kebakaran. “Di tahun 2020 lalu kita sudah melakukan sosialisasi masalah ini, salah satunya dengan memberi brosur atau stiker tentang langkah yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran,” ujarnya kepada Berau Post, Jumat (14/1).
Dirinya juga menerangkan, kemungkinan di tahun 2022 pihaknya akan kembali melakukan sosialisasi dan praktik terkait penanganan awal saat kebakaran. “Ini memang sangat penting demi keamanan dan penanganan pertama,” jelas dia.

Terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Berau Askar menjelaskan, sosialisasi dan praktik penanggulangan dini kebakaran di permukiman memang sangat penting. Sebab dalam sosialisasi dan praktik yang akan digelar, masyarakat akan dilatih tentang langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah api semakin besar atau meluas ke permukiman warga lainnya, sambil menunggu datangnya petugas pemadam kebakaran.
“Ini adalah bencana, yang mana kita tidak tahu kapan terjadi, namun yang jelas bahwa kebakaran permukiman itu bisa diatasi jika kita mengambil langkah yang tepat, salah satunya dengan memahami titik-titik intinya” ujarnya dia.

Dirinya pun berharap, kepekaan masyarakat akan penanganan dini bencana bisa lebih besar. Dicontohkannya, ketika terjadi kebakaran, justru lebih banyak masyarakat yang membuka handphone untuk mengambil gambar atau video, dibanding membantu upaya penanganan awal kebakaran.

“Kadang kita (Pemadam kebakaran, red) dibilang lambat datang, padahal kami kadang terlambat menerima laporan karena masyarakat lebih memilih buat video atau foto saat kebakaran,” ungkapnya.
“Padahal menurutnya untuk mempersiapkan Alat Pelindung Diri (APD), tim hanya membutuhkan waktu 5 menit saja, dan kadang memang kendaraan juga yang menghambat pengejaran kita,” sambungnya. (aky/udi)

 

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

KPU Kubar Launching Tahapan Pilkada 2024

Sabtu, 4 Mei 2024 | 09:28 WIB

Tabrakan Beruntun saat Ingin ke Rumah Sakit

Sabtu, 4 Mei 2024 | 08:19 WIB
X