Padahal Belum Dipakai, Pagar Pembatas Stadion Ambruk

- Minggu, 16 Januari 2022 | 19:56 WIB
AMBRUK: Pagar pembatas Stadion Olympic Mini Teluk Bayur tepatnya di sisi Selatan ambruk akibat tanah dari tebing yang longsor.
AMBRUK: Pagar pembatas Stadion Olympic Mini Teluk Bayur tepatnya di sisi Selatan ambruk akibat tanah dari tebing yang longsor.

TANJUNG REDEB - Belum resmi digunakan, pagar pembatas Stadion Olympic Mini Teluk Bayur,  ambruk sepanjang 20 meter. Penyebab ambruknya pagar di sisi selatan stadion itu karena tebing di dekat pagar mengalami longsor.

Kejadian ini dibenarkan Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Ismianto, kemarin (15/1). Dikatakannya, pihaknya sudah mengonfirmasi pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek pembangunan Stadion Olympic Mini Teluk Bayur.  Dari informasi yang diterimanya, kejadian tersebut karena jarak pagar stadion dan tebing cukup dekat, hanya berjarak 2 meter saja. “Sebenarnya mau kami lebarkan. Tetapi itu batas lahan yang dibebaskan Dinas Pemuda dan Olah Raga serta Dinas Pertanahan,” ujarnya, kepada Berau Post.

Namun disebut Ismianto, sejak tahun 2021, pihaknya sudah mengusulkan ke Dispora dan Dinas Pertanahan untuk segera dibebaskan lahan 4 hektare yang rencana buat jalan lingkar dan area road race. Namun sampai sekarang belum terlaksana juga. Sehingga pihaknya belum bisa meratakan tebing di belakang pagar tersebut. “Kalau tadi sudah bisa dibebaskan lahan sesuai usulan, bisa kami ratakan atau kemiringannya bisa kami landaikan. Agar tidak terjadi longsor. Karena tebingnya sudah gundul, jadi mudah longsor," jelasnya.

Sementara ini pihaknya memastikan perbaikan sudah sedang dilaksanakan, karena masih dalam masa pemeliharaan. "Curah hujan saat itu cukup tinggi. Jadi kejadian ini murni karena longsoran tanah dari tebing karena hujan deras. Harapan kami ini agar segera di bebaskan tanahnya. Sehingga tidak terjadi lagi hal yang sama," bebernya. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dispora Berau, Hasmawi menjelaskan, mengenai tambahan lahan di sekitar stadion tersebut, pihaknya sudah mengusulkannya. Hanya saja pihak Dinas Pertanahan meminta Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT). Sementara anggaran untuk membuat itu tidak cukup, sehingga pihaknya berharap diperubahan nanti bisa diakomodir.

“Jadi kendalanya itu anggaran yang diberikan tidak cukup. Makanya sampai saat ini belum dibuat DPPT-nya. Jadi itu adalah sebuah dokumen yang memuat alasan dan tujuan membebaskan lahan tersebut,” jelas Hasmawi.

Selain DPPT, kata Hasmawi, studi kelayakannya juga belum dibuat, yang intinya lahan yang akan digunakan untuk kepentingan umum yang berdampak besar terhadap masyarakat sekitar, terutama sosial ekonominya. “Kami pun berharap agar di anggaran perubahan nanti bisa dimunculkan untuk penambahan lahan tersebut, agar tanah gunung itu bisa kita ratakan," harapnya.

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau Al Hamid pun meminta agar perbaikannya segera dilakukan. Menurutnya perlu dicarikan solusi agar kejadian tersebut tidak .terulang kembali. Karena harapannya stadion ini bisa digunakan dalam waktu jangka panjang. Apalagi stadion tersebut akan digunakan dalam perhelatan Porprov Kaltim yang direncanakan November tahun ini.

“Perencanaan pembangunan stadion ini harusnya benar-benar dimatangkan secara baik. Sehingga risiko-risiko seperti longsor yang mengakibatkan rusaknya pembatas stadion tidak terjadi kembali," tegas Al Hamid.

Dikatakannya, memang masih dibutuhkan lahan karena pagar pembatas stadion ini jaraknya cukup dekat dengan tebing. “Solusinya memang lahannya dibebaskan,” ujarnya.

Supaya tidak terjadi lagi, menurutnya usulan lahan sekitar 40 meter bisa direalisasikan. Sehingga ada jarak dengan tebing. "Nanti areanya juga bisa dimanfaatkan untuk road race seperti keinginan kami ada venue cabor balap motor di stadion itu. Dibuat lingkar area stadion. Bisa juga dimanfaatkan untuk area parkir," terangnya. "Jadi kami harapkan Porprov bisa berjalan dengan lancar. Jadi stadion olympic ini juga harus dipastikan aman dan terbangun sesuai standar perencanaan," tutupnya. (mar/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X