Kembali Perketat Prokes

- Senin, 17 Januari 2022 | 19:49 WIB
PROTOKOL KESEHATAN: Masyarakat yang baru tiba di Bandara Kalimarau, harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh hingga menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.
PROTOKOL KESEHATAN: Masyarakat yang baru tiba di Bandara Kalimarau, harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh hingga menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.

TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau Gamalis, meminta kepada masyarakat untuk kembali ketatkan protokol kesehatan. Imbauan tersebut disampaikan lantaran munculnya tambahan kasus baru penyebaran Covid-19.

Dikatakannya, belum lama ini terdapat tambahan kasus berdasarkan data Dinas Kesehatan Berau. Total yang dirawat hingga kemarin (16/1) sebanyak 11 pasien. "Kembali ketatkan prokes dan selalu menggunakan masker,” ujarnya, kemarin (16/1).

Diakui Gamalis, berdasarkan laporan yang diterimanya, kasus baru tersebut muncul di lingkungan salah satu perusahaan tambang batu bara di Berau. Dengan jumlah yang terpapar sebanyak 10 orang. Namun Gamalis belum mengetahui jenis varian Covid-19 apa yang diderita para karyawan tersebut.

“Sudah ditangani pihak perusahaan dan menjalani isolasi mandiri di mes dalam lingkungan perusahaan secara ketat,” terangnya.

Munculnya klaster kasus baru penyebaran Covid-19 ini, membuat wilayah Kecamatan Tanjung Redeb yang sebelumnya sudah zona hijau, berubah menjadi zona kuning kembali.

Munculnya klaster baru penyebaran Covid-19, juga menjadi perhatian Ketua DPRD Berau, Madri Pani. Menurutnya, Satgas Covid-19 di kabupaten diminta bekerja sama dengan pihak perusahaan. Untuk mengawasi para pekerja dari luar daerah selama menjalani isolasi hingga sepuluh hari.

Ia menilai, pihak perusahaan harusnya tegas dalam pengawasan terhadap setiap karyawan yang menjalani isolasi mandiri, khususnya yang baru pulang cuti dari luar daerah. Sehingga tidak terjadi lagi kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Berau.

“Itu yang selalu saya tekankan, jangan mentang-mentang sudah zona hijau, sesuka hati. Terus menjadi lengah, akhirnya ada yang kembali terpapar,” kata Madri.

Dikatakan, jika kasus Covid-19 semakin tinggi, dikhawatirkan akan berujung pada naiknya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Berau, yang akhirnya menimbulkan dampak yang lebih luas.

“Pengawasan perlu kembali diketatkan. Saya yakin, masyarakat juga tidak ingin kembali mengalami badai Covid-19 untuk yang ketiga kalinya,” tuturnya. (mar/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X