TRC Lakukan Penanganan Sementara

- Rabu, 19 Januari 2022 | 19:42 WIB
TINJAU BANJIR: Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Air, DPUPR Berau, Hendra Pranata, meninjau beberapa ruas jalan yang tergenang air kemarin (18/1).
TINJAU BANJIR: Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi Kepala Bidang Sumber Daya Air, DPUPR Berau, Hendra Pranata, meninjau beberapa ruas jalan yang tergenang air kemarin (18/1).

TANJUNG REDEB – Hujan dengan volume tinggi yang terjadi sejak Selasa (18/1) dini hari, mengakibatkan beberapa ruas jalan di Kabupaten Berau terendam banjir. Bupati Berau Sri Juniarsih, langsung menginstruksikan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani genangan air yang menutupi beberapa ruas jalan.

Saat meninjau kondisi banjir di Jalan Kedaung, Kelurahan Sei Bedungun, bupati mengakui bahwa masih banyak titik-titik banjir yang ada di wilayah Tanjung Redeb. Kondisi itu, ujar dia, perlu penanganan serius. “Mulai subuh tadi (kemarin, red) hujan yang mengakibatkan banjir. Ketika mendapatkan laporan dari masyarakat, makanya saya langsung meninjau titik yang banjir tersebut,” ujarnya kepada Berau Post kemarin.

Untuk mencegah genangan air di jalan tidak sampai ke permukiman warga, bupati meminta TRC segera melakukan penanganan sementara. “Untuk pengerjaan permanen, nanti kita anggarkan di murni, tetapi untuk saat kita turunkan TRC terlebih dahulu,” jelasnya.

Karena dalam beberapa hari terakhir, debit air hujan yang turun memang cukup tinggi. Dirinya pun meminta TRC untuk bergerak sesegera mungkin, agar genangan yang terjadi kemarin tidak lagi terlihat nantinya. “Kasihan masyarakat saat beristirahat malah terendam, maka dari itu saya langsung meminta tim memberesi permasalahan itu,” ujar Sri Juniarsih.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata, menjelaskan bahwa banjir adalah fenomena tahunan. Banjir juga berjalan beriringan dengan kegiatan pembangunan. Karena semakin ramai permukiman dan banyak lahan yang dibuka, akan memunculkan efek negatif, yakni banjir. “Masalah banjir ini bukan kali pertama terjadi, tetapi kami minimalisasi agar kejadian tersebut tidak parah,” katanya.

Dengan meninjau langsung ke lapangan, maka beberapa titik yang sudah ditinjau, maka persoalan yang menjadi penyebab banjir di Jalan Kedaung, Jalan Prapatan II, dan Gang Ketapi, bisa segera ditangani. “Saat ini memang sedang musim hujan dengan waktu yang sangat lama, sehingga drainase yang ada sudah tidak bisa menampung, sehingga terjadi genangan di jalan,” jelasnya.

“Tadi sudah dijelaskan oleh ibu bupati, bahwa pengerjaan permanen akan segera dianggarkan pada murni nanti. Intinya dengan banjir ini, berarti kita di DPUPR masih memiliki pekerjaan rumah,” jelasnya. (aky/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X