Tim Tunggu Jasad Mengapung

- Rabu, 19 Januari 2022 | 19:52 WIB
HARI KEDUA: Tim melakukan pencarian JN yang terseret arus di Sungai Segah, Senin (17/1). TINJAU PENCARIAN: Bupati Sri Juniarsih turut meninjau proses pencarian, dan mengingatkan agar tim melaksanakan tugas dengan hati-hati.
HARI KEDUA: Tim melakukan pencarian JN yang terseret arus di Sungai Segah, Senin (17/1). TINJAU PENCARIAN: Bupati Sri Juniarsih turut meninjau proses pencarian, dan mengingatkan agar tim melaksanakan tugas dengan hati-hati.

GUNUNG TABUR – Pencarian JN (21) yang terseret arus saat asyik berenang di Sungai Segah pada Senin (17/1) belum membuahkan hasil.

Tim disebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau Nofian Hidayat, melakukan pencarian sejak pukul 06.00 Wita hingga 18.00 Wita, Selasa (18/1).

“Kita belum bisa menemukan korban, namun kami masih tetap melakukan pencarian. Pencarian kami pusatkan hingga radius 100 meter dari lokasi terakhir kali terlihat,” ujarnya.

Meski belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban, Nofian bersama tim meyakini bahwa jasad korban tidak masih tidak jauh dari lokasi tenggelam.

“Prediksi saya, besok (hari ini, red) jasad akan timbul dengan sendirinya, tetapi kami tetap harus mencari karena itu hanya prediksi, bisa saja berbeda dengan keadan di lapangan,” katanya.

Di tengah agenda pencarian, Bupati Berau Sri Juniarsih juga turut meninjau posko, melihat langsung relawan saat melakukan pencarian.

Sri mengakui bahwa hal ini bukanlah kali pertama terjadi. Dengan adanya hal ini juga, dirinya mewanti-wanti masyarakat untuk bisa lebih berhati-hati lagi, bahkan melarang masyarakat untuk berenang di sungai saat air sedang pasang.

“Kejadian ini bukan kali pertama terjadi, sudah sangat sering terjadi. Semoga saja korban bisa didapat dengan cepat,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga, dirinya turut meminta kepada tim relawan gabungan untuk bisa berhati-hati dalam bertugas. “Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, dan mudah-mudahan hal ini tidak lagi terjadi,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, tenggelamnya seorang pria berinisial JN (21), merupakan seorang helper mekanik perusahaan yang berada di Jalan Noor, Gunung Tabur diduga karen lemas saat tengah berenang, di saat arus yang deras sekitar pukul 12.30 Wita, Senin (17/1).

Salah seorang teman korban Risky, mengatakan, sebenarnya berenang di sungai sudah sering dilakukan para pekerja yang biasa mencuci alat atau kendaraan perusahaannya.

Namun saat itu arus sungai cukup deras. Korban sebenarnya sempat diingatkan untuk tidak berenang di pinggiran sungai dekat jembatan, namun korban tidak mengindahkannya. Bahkan korban justu berenang ke tengah sungai.

Korban lanjutnya sudah sempat coba ditolong oleh nelayan yang ada di sekitar jembatan. Namun nelayan tersebut tidak mampu mengangkatnya ke atas perahu.

“Sepengakuan nelayan tersebut dirinya tidak kuat untuk menarik korban karena arus yang deras. Makanya dia juga pasrah melepas korban,” katanya. (aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X