Stok Langsung Ludes

- Selasa, 25 Januari 2022 | 20:40 WIB
HABIS: Rak yang dikhususkan untuk persediaan minyak goreng di salah satu ritel modern di Jalan Durian III nampak kosong, karena diburu masyarakat.
HABIS: Rak yang dikhususkan untuk persediaan minyak goreng di salah satu ritel modern di Jalan Durian III nampak kosong, karena diburu masyarakat.

TANJUNG REDEB – Pasca pemberian subsidi dari pemerintah, harga minyak di sejumlah ritel modern di Kabupaten Berau juga sudah mulai dijual dengan harga Rp 14 ribu.

Hal itu memancing antusias masyarakat untuk membeli, hingga sejumlah ritel modern yang berada di Jalan Durian III kehabisan persediaan.

Aksi borong itu pun tidak ditampik Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Salim.

“Iya, saya sudah tahu tentang habisnya minyak goreng dengan cepat. Terkait stok yang ludes dalam waktu sekejap. Tapi kita juga tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya ditemui usai mengikuti rapat di kantor DPRD Berau, Senin (24/1).

Menurutnya, momen tersebut memang sudah sangat dinati-nanti oleh masyarakat, bahkan disebutnya hal itu tidak hanya terjadi di Berau saja, di daerah-daerah lain juga katanya terjadi hal serupa. "Stok mereka (ritel, red) terbatas, sedangkan jumlah pembeli juga tidak bisa kita batasi," sebutnya.

Dirinya berharap, dengan turunnya jatah minyak daerah nanti, bisa membuat harga minyak goreng di semua pedagang bisa merata.

“Kan nanti ada minyak goreng yang subsidi lagi untuk Berau. Dengan datangnya minyak tersebut saya cukup yakin bisa membuat harga akan kembali stabil dan stok akan kembali aman,” lanjut Salim.

Pemkab Berau disebutnya juga, saat ini masih terus mendorong agar distribusi minyak goreng subsidi di Berau dapat dipercepat, karena menurutnya hal itu sangatlah dibutuhkan masyarakat saat ini.

"Saya hari ini (kemarin, red) akan menghubungi kembali pihak pendistribusian, karena memang beberapa waktu lalu terkendala di perjalanan Balikpapan-Berau untuk pendistribusian,” katanya.

Ia juga sudah meminta beberapa pegawainya untuk memantau keadaan ketersediaan minyak di lapangan agar tetap stabil. "Kita juga masih menunggu agar minyak goreng ini tidak lagi menjadi polemik," tutup Salim. (aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X