Maksimalkan Pengelolaan Sampah

- Kamis, 27 Januari 2022 | 19:58 WIB
PERLU DITEKAN: Volume sampah di TPA Bujangga, Kecamatan Tanjung Redeb masih terus bertambah. Untuk menekan jumlah sampah yang masuk TPA, DLHK berupaya memaksimalkan pengelolaan sampah dengan metode 3R.
PERLU DITEKAN: Volume sampah di TPA Bujangga, Kecamatan Tanjung Redeb masih terus bertambah. Untuk menekan jumlah sampah yang masuk TPA, DLHK berupaya memaksimalkan pengelolaan sampah dengan metode 3R.

TANJUNG REDEB – Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah & Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Anwar, mengaku volume sampah di Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Bujangga, Kecamatan Tanjung Redeb masih menggunung.

Dalam hal ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau pun berupaya memaksimalkan pengelolaan sampah dengan metode 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) berbasis partisipasi masyarakat.

Sejak November 2021 lalu, katanya, volume sampah di Kabupaten Berau terus meningkat hingga 50 persen dari tahun sebelumnya, bahkan sejak pandemi Covid-19.

Anwar mengungkapkan, sampah yang menggunung ini berasal dari seluruh perumahan, perkantoran atau instansi, hingga dari bantaran sungai di Kabupaten Berau.

"Petugas kebersihan kami rata-rata mengangkut sampah 60 ton hingga 70 ton per hari. Sementara di sungai kami bisa sampai 60 kantong atau setara dengan 7 ton,” ujarnya, kemarin (26/1).

Katanya, sampah yang masuk ke TPA Bujangga sekarang masih terjadi penumpukan melebihi kapasitas sejak November 2021 lalu. Itu karena dikarenakan hingga saat ini Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) hanya menggunakan 2 ekskavator untuk memindahkan sampah dari 4 kecamatan terdekat.

Diketahui, lubang penampungan sampah yang ada di TPA Bujangga itu hanya ada 1 seluas 0,8 Ha. Meski lahan dari TPA Bujangga ini memiliki luas total hingga 12 Ha.

Untuk itu, pihaknya saat ini tengah mengajukan usulan penambahan lubang penampungan agar seluruh sampah dapat ditata dengan baik. 

“Sudah kami usulkan ke Bupati Berau dan akan direalisasikan setelah perubahan tahun ini,” sebutnya.

Dalam menanggulangi hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Berau berupaya memaksimalkan kembali pengelolaan sampah dengan metode 3R berbasis partisipasi masyarakat.

Program tersebut merupakan proses pengelolaan sampah oleh masyarakat dengan cara didaur ulang, sehingga menjadi bahan atau alat yang dapat dimanfaatkan kembali. Program pengelolaan ini dicanangkan dengan harapan dapat mengurangi volume sampah yang menumpuk di TPA.

"Kita saat ini mempunyai TPS Terpadu yang berada di Gang Wira, Tanjung Redeb. Lokasi TPS Terpadu itu dalam pengelolaannya dengan berbasis partisipasi masyarakat yang dijadikan pupuk kompos," sambung Kasi Pengelolaan Sampah DLHK Berau, Helmi.

Sejauh ini, DLHK Kabupaten Berau terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kesadaran dalam membuang sampah serta  proses pemilahan sampah yang akan dibuang.

Pengelolaan ini bertujuan agar sampah yang masih bisa dimanfaatkan dapat dijadikan barang berguna yang bisa dipakai kembali, atau bahkan dijual kembali sehingga dapat menghasilkan uang hanya dari modal sampah. Sementara, sisanya yang tidak terpakai akan dibuang ke TPA.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X