MANAGED BY:
RABU
04 OKTOBER
UTAMA | SANGGAM | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | EKONOMI | ALL SPORT | KALTIM | KOMBIS

EKONOMI

Senin, 31 Januari 2022 21:12
Akui Beras Lokal Kalah Bersaing
BELUM SWASEMBADA: Pemkab Berau masih berusaha meningkatkan kualitas beras lokal Berau agar bisa bersaing dengan beras daerah lain.

TANJUNG REDEB – DPRD bersama Pemkab Berau dan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog), melakukan hearing terkait pemasaran beras local, beberapa waktu lalu.

Dari hearing tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distenak) Berau Mustakin, mengakui  bahwa kualitas beras lokal masih kurang memuaskan dan dinilai kurang baik, jika dibandingkan dengan beras luar daerah. “Memang masih kurang bagus beras lokal kita,” ujarnya kepada Berau Post.

Dari data pihaknya, hanya beras yang dihasilkan petani Kampung Buyung-Buyung dan Semurut saja yang bisa mendekati kualitas beras luar. Selain beras dari dua kampung tersebut, belum ada beras lokal lain yang berkualitas baik, walau pihaknya telah memberikan dukungan penyaluran bibit unggul. 

“Karena kontur tanah yang berbeda, menyebabkan kualitas hasil panen menurun meski bibit yang digunakan sama,” ungkapnya.

“Ini yang membuat Berau masih mendatangkan (beras) dari luar,” sambungnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk meningkatkan produktivitas pertanian, diakuinya memang belum bisa didukung semuanya. Karena besarnya kebutuhan alat pertanian yang merupakan satu rangkaian, dimulai saat pra panen, waktu panen hingga pascapanen. Itu juga akan ditingkatkan. Selain itu, generasi muda juga akan tertarik jika sistem pertanian telah modern. “Karena jika masih memakai sistem cangkul, lalu panen menggunakan manual, maka saya yakin para anak muda akan lari,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya akan memulai proses peningkatan kualitas beras lokal, yang dimulai dari Kampung Buyung-buyung dan Semurut. Alat-alat pertanian modern juga sudah ada di dua kampung itu, mekanisasi alat berat juga telah diterapkan. Namun masih memiliki kekurangan pada proses pengeringan gabah. Masyarakat masih menggunakan cara manual untuk mengeringkan gabah mereka. Yakni dengan cara menghampar di pinggir jalan, sehingga bercampur dengan kerikil. “Untuk alat pengering tersebut cukup mahal, yakni kisaran Rp 1 miliar,” terangnya.

Kondisi itu juga membuat Berau masih membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai swasembada pangan. Apalagi jika tidak ada regenerasi petani. “Di tengah keterbatasn dan tantangan yang ada, kita akan terus berusaha mencapai swasembada pangan,” pungkasnya. (aky/udi)


BACA JUGA

Rabu, 27 September 2023 21:10

Dorong Digitalisasi Pembayaran

TANJUNG REDEB – Optimalisasi pendapatan daerah melalui penarikan retribusi terus…

Rabu, 20 September 2023 18:36

PT Hutan Sanggam Diminta Berbenah

TANJUNG REDEB - DPRD Berau menggelar rapat dengar pendapat (RDP)…

Rabu, 20 September 2023 18:24

Sarankan Disperindagkop Aktif Koordinasi

TANJUNG REDEB – Mandeknya rencana pembangunan sentra tahu dan tempe…

Selasa, 12 September 2023 13:38

Pastikan Kondisi Beras Aman

TELUK BAYUR – Dinas Pangan Kabupaten Berau melakukan pengecekan stok…

Rabu, 06 September 2023 19:48

Pertambangan Masih Penyumbang Tertinggi Investasi di Berau

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu…

Selasa, 15 Agustus 2023 00:35

Pastikan Tak Ada Kelangkaan

TANJUNG REDEB – Pemerintah mencoba mengatasi kelangkaan gas elpiji 3…

Rabu, 09 Agustus 2023 15:46

Harga Batu Bara Terjun Bebas

TANJUNG REDEB - Dunia pertambangan batu bara memasuki masa terpuruk.…

Rabu, 09 Agustus 2023 14:59

Siapkan 500 Ton Beras, Antisipasi Dampak El Nino

TANJUNG REDEB – Stok beras di gudang Bulog Berau dipastikan…

Senin, 07 Agustus 2023 15:08

Cuaca Terik, Produksi Ikan Kering Meningkat

PULAU DERAWAN - Saat ini Kabupaten Berau tengah dilanda fenomena…

Jumat, 21 Juli 2023 21:26

Ini Sejarah dan Perkembangan Cryptocurrency yang Harus Kamu Tahu..

  Perkembangan teknologi telah merubah sektor bisnis dan keuangan. Begitu…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers