Blank Spot Jadi Kendala, Berau Sulit Terapkan Pendaftaran Haji Sistem Online

- Rabu, 2 Februari 2022 | 20:46 WIB
BELUM DAFTAR ONLINE: Kabupaten Berau dinilai belum bisa menerapkan pendaftaran haji secara Online melalui aplikasi Haji Pintar karena masih terkendali minimnya jaringan di sejumlah wilayah.
BELUM DAFTAR ONLINE: Kabupaten Berau dinilai belum bisa menerapkan pendaftaran haji secara Online melalui aplikasi Haji Pintar karena masih terkendali minimnya jaringan di sejumlah wilayah.

TANJUNG REDEB - Kementerian Agama (Kemenag) turut mendorong digitalisasi dalam pengelolaan ibadah haji dengan sistem pendaftaran haji secara online. 

Namun menurut Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Berau, Djaelani, masyarakat Kabupaten Berau belum bisa maksimal menerapkan inovasi baru yang dikeluarkan oleh Kemenag tersebut. Pasalnya, hingga saat ini masih ada beberapa wilayah yang blank spot atau belum ada koneksi internet. 

"Selain itu juga, pasti sebagian masih belum memiliki ponsel pintar. Sehingga, pendaftaran online belum bisa diterapkan," ujarnya, kemarin (1/2). 

Menurut Djaelani, pihaknya sebenarnya siap saja menjalankan digitalisasi tersebut. Bahkan aplikasi Haji Pintar itu memang perlu disosialisasikan terlebih dahulu. Sejauh ini pihaknya juga sejauh ini selalu menyampaikan teknis pendaftaran haji secara online setiap ada kegiatan di kecamatan. "Sosialisasi tentang aplikasi itu selama kegiatan di kecamatan kami sampaikan terus," katanya. 

Dijelaskannya, layanan pendaftaran haji secara online ini merupakan amanah Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 13/2021, perihal Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler. Aplikasi Haji Pintar tersebut bisa melihat perkiraan tahun keberangkatan haji dan informasi-informasi umum lainnya. Sehingga fitur pendaftaran haji secara daring ini dapat di akses seluruh masyarakat di Indonesia. “Untuk menghindari penyebaran Covid-19, maka itu Kemenag mengeluarkan inovasi tersebut," terangnya. 

Tujuannya, tak lain untuk meningkatkan pelayanan dan lebih memudahkan akses serta keamanan bagi seluruh calon jamaah haji. "Jadi sebenarnya masyarakat tidak perlu datang lagi ke kantor Kemenag Berau,” tambahnya.

Meskipun dianggap belum maksimal bisa menerapkan pendaftaran haji secara online, tetapi persetujuan pendaftaran haji secara elektronik sudah diterapkannya. Dengan mengharuskan masyarakat tetap datang ke Kantor Kemenag Berau. Dalam hal ini dipastikannya, pendaftaran lebih dipermudah dan tidak perlu membawa banyak berkas lagi.

“Jadi persetujuan dari kami tanda tangan elektronik. Data tinggal di-entri baru bisa dikeluarkan surat pendaftaran haji (SPH),” jelasnya.

Ditambahkannya, meski daftar tunggu haji cukup panjang, pihaknya sejauh ini masih menerima pendaftaran haji. Bahkan animo masyarakat untuk mendaftar haji juga tidak berkurang. "Kami tetap menerima pendaftaran, tapi tetap menerapkan prokes ketat,” tegasnya.

Sesuai data Kemenag Berau, jumlah  pendaftar jemaah haji di Berau setiap tahunnya berkisar 300 hingga 400 orang. Sementara, kuota yang berangkat per tahun hanya 149 orang. Butuh waktu tiga empat kali berangkat untuk menghabiskan pendaftar dalam satu tahun. 

"Sedangkan daftar tunggu haji hingga 31 Desember 2021 sebanyak 4.553 orang. Jumlah daftar tunggu yang tercatat sekarang baru akan habis 31 tahun mendatang,” bebernya.

Dikatakannya, tahun ini menjadi tahun perdana Indonesia memberangkatkan calon jemaah haji setelah dua tahun tidak ada keberangkatan lantaran pandemi Covid-19. Tercatat pendaftar Maret 2011 yang akan berangkat haji tahun ini, yang tertunda pada 2020 lalu. "InsyaAllah ibadah haji bisa berangkat juga tahun ini,” tutupnya. (mar/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X