TANJUNG REDEB - Bupati Berau Sri Juniarsih meminta pihak ketiga atau perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Berau agar turut mendukung tambahan anggaran pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022. Pasalnya anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan Porprov masih minim.

Hal tersebut disampaikan pada rapat pleno Panitia Besar (PB) Porprov VII Kaltim, kemarin (2/2). Bupati yang juga sebagai Ketua Umum PB Porprov VII mengatakan, sehubungan hanya tersedia anggaran Rp 25 miliar dari yang dijanjikan Gubernur Kaltim sebesar Rp 100 miliar, maka PB Porprov menurutnya perlu mempersiapkan rencana alternatif terkait pelaksanaan Porprov tersebut.

"Pemkab Berau sudah berusaha melakukan lobi kembali ke Provinsi Kaltim agar ada tambahan anggaran dari Rp 25 miliar menjadi minimal Rp 75 miliar, tetapi hingga saat ini belum ada informasi terkait hal tersebut," ujarnya, dalam rapat.
Lanjutnya, sedangkan anggaran yang tersedia saat ini di APBD II hanya sekitar Rp 4 miliar. Jika memang kondisi anggaran masih seperti ini, akan lebih baik menurutnya melakukan penundaan ke tahun 2023. Namun jika harus dilaksanakan di tahun ini artinya tuan rumah harus bisa memastikan bahwa provinsi sudah siap dengan anggarannya.
"Kalau diundur juga persiapan yang dilakukan pasti akan lebih matang. Tentunya Kita berharap bisa menjadi tuan rumah yang baik dengan persiapan yang matang,” katanya.
Dirinya pun meminta agar semua pihak bisa terlibat untuk mendukung pelaksanaan Porprov ini. Termasuk kekurangan anggaran yang masih diperlukan untuk memenuhi beberapa sarana dan prasarana perhelatan ajang tersebut. Sehingga dirinya meminta agar PB Porprov bisa mengomunikasikan kembali ke pihak provinsi untuk memastikan tambahan anggaran pelaksanaan.
"Mulai saat ini saya juga minta tolong buat persiapan proposal kepada perusahaan-perusahaan yang dianggap betul-betul bisa memberikan kontribusinya. Saya ingin semua pihak bisa terlibat dalam mendukung pelaksanaan ajang Porprov ini," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PB Porprov yang juga Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kabupaten Berau, M Gazali menyampaikan bahwa perlu ada kepastian terkait realisasi anggaran, termasuk jika ada rencana tambahan anggaran lagi dari Pemprov Kaltim. "Karena ini akan terkait dengan persiapan kita sebagai PB Porprov," tambahnya.
Sementara, Kepala Dispora Berau, Amiruddin menerangkan bahwa pagu anggaran DPA 2022 yang ada di Dispora Berau sebesar Rp 3,8 miliar. Anggaran itu sebagian diperuntukkan untuk kontingen sebesar Rp 1,976 miliar. Menurutnya, untuk kontingen Berau sendiri masih banyak kekurangan. Disebutnya pihaknya masih membutuhkan anggaran sebesar Rp 7 hingga Rp 8 miliar.
"Jika benar ada anggaran dari provinsi, harusnya sudah ada kejelasan saat ini. Karena ada banyak item yang memerlukan waktu untuk pengadaan atau lelang," kata Amiruddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Berau, Taupan Madjid mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya pun tetap berusaha melakukan upaya pembenahan sarana dan prasaranan yang diperlukan. Untuk membangun sarpras senilai Rp 20 miliar membutuhkan minimal waktu 6 bulan, itupun benar-benar harus diawasi ketat dan kerja siang malam. "Andai ada kejelasan, Januari sebenarnya sudah bisa dilelang. Tetapi saat ini sudah masuk Februari dan belum ada kejelasan anggaran dari provinsi," terang Taupan.
Asisten III Setkab Berau Maulidiyah yang juga sebagai Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Berau, menambahkan, dari BPKD Provinsi tersedia anggaran di APBD 2022 sebesar Rp 50 miliar, tetapi penggunaannya ada di Provinsi Kaltim. "Untuk Bankeu sendiri sampai hari ini tidak ada kejelasan apapun," ungkap Maulidiyah.
Kemudian, Wakil Ketua II PB Porprov, La Ode Ilyas, menyampaikan bahwa tim PB sudah melakukan inventarisasi terkait kebutuhan sarpras. Pada Rakerprov Januari 2022 lalu, dari informasi yang diterimanya bahwa ada anggaran dititipkan untuk Porprov sebesar Rp 15 miliar. Sehingga perlu dipastikan bahwa anggaran itu sudah masuk dalam Rp 25 miliar yang tersedia itu adalah yang disebu atau di luar dari itu. "Tetapi menurut hitungan kita dengan dana sebesar Rp 25 miliar sudah cukup untuk melaksanakan Porprov VII ini," tegas La Ode. (mar/har)