Perdana, 41 Jamaah Umrah Asal Berau Diberangkatkan

- Rabu, 9 Februari 2022 | 21:05 WIB
AKHIRNYA DIBERANGKATKAN: Setelah penantian panjang, akhirnya jamaah umrah asal Berau diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Kalimarau, Selasa (8/2) kemarin.
AKHIRNYA DIBERANGKATKAN: Setelah penantian panjang, akhirnya jamaah umrah asal Berau diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Kalimarau, Selasa (8/2) kemarin.

TANJUNG REDEB -  Sebanyak 41 jamaah umrah asal Berau, berangkat ke tanah suci, Selasa (8/2). Keberangkatan perdana ini disambut suka cita oleh rombongan yang selama dua tahun tidak melaksanakan umrah.

Keberangkatan jamaah umrah ini dilepas oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Berau, Jaelani, di Bandara Kalimarau Berau. 

Dia mengatakan, keberangkatan tersebut merupakan yang pertama kali di Bumi Batiwakkal sejak dua tahun terakhir. Sementara, keberangkatan pertama di Indonesia pada Januari lalu. “Penantian yang panjang selama dua tahun hingga akhirnya bisa berangkat hari ini (kemarin, Red)," katanya.

Diketahui, otoritas Arab Saudi sempat menangguhkan penerbangan umrah dari Indonesia pada Februari 2021 lalu. Namun, akhirnya resmi dicabut pada 1 Desember 2021. 

Berdasarkan informasi dari pihak travel, kata Jailani, sebagian jamaah berasal dari keberangkatan yang tertunda pada 2020 lalu. Mereka setuju untuk ditawarkan keberangkatan tahun ini. Sementara, sebagian lagi merupakan jamaah yang baru mendaftar. Sebab, tidak semua calon jamaah mau melaksanakan ibadah ke tanah suci dengan keadaan masih dilanda pandemi.

Lanjutnya, guna mengontrol penyebaran virus Covid-19, proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah umrah mengikuti prosedur kebijakan satu pintu. Hal ini merupakan kebijakan sistem pemberangkatan jamaah secara terpusat yang telah ditetapkan oleh Kemenag. Yaitu, melalui Bandara Seokarno-Hatta Tangerang, Banten. “Ini untuk melindungi para jamaah dan memberikan proteksi dengan maksimal,” ucapnya. 

Dijelaskannya, salah satu tambahan syarat perjalanan umrah di masa pandemi, yakni jamaah harus sehat dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau. Serta negatif Covid-19 dibuktikan dengan tes rapid antigen yang berlaku selama satu hari. "Kalau itu terpenuhi, mereka bisa melanjutkan perjalanan hingga ke tanah suci," katanya.

lebih lanjut dikatakan Jaelani, saat keberangkatan, para jamaah akan dikarantina selama lima hari begitu sampai di Kota Madinah. Begitu juga saat pulang akan di karantina selama lima hari saat tiba di Jakarta. "Jadi, total keberangkatan umrah kali ini sekira 20 hari," bebernya.

Jaelani mengimbau, kepada para jamaah agar mematuhi semua aturan terkait dengan prokes, baik itu di tanah air maupun di Arab Saudi. "Banyak-banyaklah berdoa dan bersabar karena keadaan kondisi ibadah di tanah suci tidak seperti keadaan normal," terangnya.

"Karena umrah kali ini bisa menjadi penentu untuk umrah ke depan. Bahkan, penyelenggaraan haji tahun ini," imbuhnya.

Sementara itu, Perwakilan Samirah Travel Berau, Kenapi Yusuf mengatakan, pihaknya siap mengikuti semua prosedur yang ditetapkan oleh Kemenag demi kepentingan dan keselamatan para jamaah. Termasuk karantina saat berangkat dan pemulangan.

"Karena para jamaah menjadi tanggung jawab kami. Dan kami akan terus mengingatkan para jamaah terkait penerapan prokes," ujarnya.

Salah seorang jamaah umrah, Imasitoh, berkomitmen untuk menjaga dan mematuhi berbagai prokes yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi. Bahkan, Ia membekali diri dengan cadangan masker, hand sanitizer dan obat-obatan selama umrah. “Alhamdulillah akhirnya tahun ini bisa berangkat umrah. Walaupun harus ekstra hati-hati,” ucapnya.

Ucapan senada juga disampaikan oleh jamaah lain, Nurlaila. Ia mengaku ingin sekali berangkat umrah sejak tahun lalu tetapi terkendala pandemi. Ia bersyukur akhirnya bisa segera menginjakkan kaki di tanah suci tahun ini. “InsyaAllah, sudah mempersiapkan diri dan menjaga kesehatan agar saat ibadah bisa fit,” ungkapnya. (hmd/har)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X