TANJUNG REDEB – Temuan kasus Covid-19 dari wisatawan di Pulau Maratua disikapi Pemerintah Kecamata Maratua. Camat Martua, Ariyanto menyebutkan, pihaknya akan memperketat protokol kesehatan bagi wisatawan yang masuk Pulau Maratua.
Bahkan pemerintah kecamatan memberlakukan satu pintu untuk masuk ke Pulau Maratua. Yakni melalui dermaga Kampung Teluk Harapan, ibukota kecamatan. Hal ini kata Ariyanto sesuai kesepakatan bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan pelaku usaha penginapan yang ada di Maratua.
"Keputusan tersebut bersifat sementara sembari menunggu instruksi bupati Berau maupun Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 kabupaten," katanya kemarin (9/2).
Dijelaskannya, sistem satu pintu ini artinya, wisatawan ataupun masyarakat yang baru tiba akan diturunkan di satu dermaga untuk dilakukan pengecekan sebelum memasuki pulau. Setelah dipastikan aman, barulah wisatawan diantar ke penginapan masing-masing.
"Ini sifatnya hanya sementara sambil melihat situasi dan kondisi ke depannya. Karena yang terkonfirmasi bukanlah masyarakat lokal tetapi wisatawan dari luar daerah,” ujarnya. "Tapi pada prinsipnya tetap perketat prokes, kemudian pintu masuk itu satu pintu di ibukota kecamatan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, wisatawan baru diketahui terpapar Covid-19 setelah tiga hari berada di Maratua, saat ingin pulang para wisatawan diwajibkan menjalani tes antigen dan kemudian tiga diantaranya dinyatakan reaktif.
“Mereka sempat keliling pulau dan sempat makan malam di luar resort. Jadi yang diduga melakukan kontak dengan para wisatawan dilakukan tracking oleh pihak Puskesmas,” ucapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kecamatan Maratua untuk waspada dan jangan longgar dengan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker. Karena virus ini tidak terlihat maka alangkah baiknya selalu siaga dengan selalu menjaga jarak dan mencuci tangan serta mengurangi mobilitas.
“Meski yang terpapar adalah orang luar, tapi kita pun harus waspada,” pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinekes) Kabupaten Berau Rabu (9/2), terdapat tambahan satu orang asal klaster wisatawan yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 dan saat ini sedang dalam perawatan. Sehingga total klaster wisatawan menjadi 11 kasus. (hmd/har)