TANJUNG REDEB - Kelurahan Karang Ambun adalah salah satu kelurahan yang dinilai Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau kurang aktif melakukan gotong-royong.
Lurah Karang Ambun, Arif Mulyono, mengakui bahwa teguran itu memang sudah sempat disampaikan langsung kepada pihaknya.
“Saya sempat mendapatkan ‘sentilan’ terkait gotong-royong ini,” ujarnya kepada Berau Post belum lama ini.
Dirinya pun tidak menampik hal itu, diakuinya hingga saat ini memang masih ada beberapa RT yang sangat jarang melaksanakan kegiatan tersebut.
“Tidak semua RT, memang ada beberapa RT yang kurang aktif melaksanakan gotong-royong,” tambahnya.
Dengan adanya hal ini, dirinya meminta kepada warga dan RT yang ada di Kelurahan Karang Ambun untuk bisa kembali rutin melakukan gotong-royong agar tidak menjadi penilaian yang buruk.
“Sebenarnya beberapa waktu lalu para RT sudah rutin memaksakan kegiatan gotong-royong, tetapi karena situasi pandemi mengakibatkan masyarakat tidak lagi melaksanakan kegiatan itu,” jelasnya.
Menurutnya, melaksanakan gotong-royong setiap pekan itu sangatlah baik dilakukan. Karena di Kelurahan Karang Ambun juga banyak diisi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), sehingga memang hanya dapat dilakukan di akhir pekan saja.
“Paling tidak setiap hari Minggu melakukannya, agar kita tidak dinilai kurang dalam melaksanakan gotong-royong.” sambung.
Dirinya juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, jika warganya sudah melakukan gotong-royong setidaknya ada bantuan bisa memungut sampah yang sudah dibersihkan.
“Kadang sampah yang sudah dibersihkan kita bingung mau buang kemana, saya berharap ada tim atau mobil sampah dari DLHK bisa membantu mengangkat sampah,” tandasnya (aky/sam)