Kakao Berau Bersertifikat Perlindungan Indikasi Geografis

- Jumat, 11 Februari 2022 | 11:08 WIB
KAKAO BERAU: Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi jajaran organisasi perangkat daerah terkait d
KAKAO BERAU: Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi jajaran organisasi perangkat daerah terkait d

TANJUNG REDEB - Kakao Berau kini mengantongi sertifikat perlindungan Indikasi Geografis (IG) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia. Sertifikat tersebut diterima langsung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih, Rabu (09/2) malam di kediamannya. 

Diterimanya sertifikat tersebut juga tidak terlepas dari kontribusi nyata PT Berau Coal, dalam programnya mengembangkan Berau Cocoa di Berau selama ini. Melalui pendampingan terhadap para petani dalam meningkatkan mutu dan produksi perkebunan biji kakao menjadi berkualitas baik. 

Kakao Berau menjadi salah satu komoditas perkebunan unggulan Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan, mampu masuk delapan besar biji kakao yang lolos seleksi Indonesian National Cocoa of Excellence 2021 dari 58 biji kakao se-Indonesia. 

Biji kakao Berau juga telah memenuhi standart yang berdasarkan dengan SNI 01–2323–2008. Karena mempunyai ciri khas tersendiri baik dari segi rasa, aroma, dan memiliki beberapa keunggulan dalam kandungan kimianya.

Dengan areal perkebunan Kakao di Kabupaten Berau seluas 1,963 hektar yang diliputi enam kecamatan yakni Sambaliung, Teluk Bayur, Gunung Tabur, Tabalar, Kelay, dan Segah.

Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau turut  berbangga, karena potensi kakao Kabupaten Berau disambut sangat positif dari pelbagai kalangan, baik dari dalam negeri sampai luar negeri. Terutama pada hasil produksi kakao petani di Berau. 

"Bangga luar biasanya lagi bahwa Kakao Berau berhasil berada di peringkat lima terbaik di Dunia," ujarnya kepada awak media. 

Hal tersebut tentu saja meningkatkan semangat untuk mengembangkan dan menciptakan inovasi-inovasi baru, melalui komoditas kakao. Sehingga, hasil produksinya bisa dikenal lebih luas lagi, baik dari lokal maupun luar negeri.

“Apabila ada pengunjung atau wisatawan datang ke Berau, bukan hanya mengunjungi wisatanya saja. Tetapi, pengunjung yang datang juga bisa menikmati kakao kita yang luar biasa,” katanya. 

Sri juga berharap, adanya kakao ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Berau. Jajaran Dinas Perkebunan dan pihak-pihak terkait khususnya terhadap PT Berau Coal juga diharapkannya, senantiasa melakukan pendampingan terutama di wilayah komoditas kakao Kabupaten Berau.

Apalagi ia berkeinginan terdapat galeri yang memperlihatkan produk kakao Berau pernah diekspor. "Saya berpesan kepada dinas terkait dan PT Berau Coal untuk mengolah coklat ini supaya juga bisa dirasakan oleh masyarakat Berau. Agar bisa dipajang di galeri-galeri maupun di hotel-hotel," harapnya. 

" PT Berau Coal juga dalam hal ini sudah memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dan kepinginnya saya itu bisa benar-benar direalisasikan bukan hanya secara nasional dan luar negeri, tetapi juga di kalangan masyarakat Berau juga," sambung bupati wanita pertama di Berau ini.

Kepala Dinas Perkebunan, Lita Handini menambahkan, pengembangan program Berau Cocoa yang merupakan bagian dari PT Berau Coal ini, bekerja sama dengan Dinas Perkebunan ,dalam hal menyerap hasil produksi masyarakat.

Karena seperti yang ditemui di lapangan bahwa masyarakat maupun para petani tidak bisa mengolah menangani pasca panen sesuai mutu yang diinginkan pasar. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X