Soal Covid-19 di Berau, Bupati: Lihat Perkembangannya Nanti

- Sabtu, 12 Februari 2022 | 15:15 WIB
Sri Juniarsih
Sri Juniarsih

KEMBALI naiknya status Covid-19 dalam satu pekan terakhir, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali melakukan evaluasi.

Saat rapat bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda), Bupati Berau, Sri Juniarsih menekankan Berau saat ini masuk dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Sehingga beberapa aktivitas masyarakat akan kembali di evaluasi. Salah satunya kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang saat ini sudah sampai 100 persen.

“Nantinya sekolah yang ada di Berau akan diinstruksikan mewajibkan muridnya sebagian belajar dari rumah, seperti yang sempat dilakukan beberapa waktu lalu,” ujarnya kepada awak media, Jumat (11/2).

"PTM nanti untuk zona kuning hanya 50 persen, sisanya belajar daring," sambungnya.

Langkah tersebut dilakukan karena sudah banyak anak sekolah yang sudah menerima vaksin, sehingga dianggap aman untuk sebagiannya melaksanakan PTM. “Karena mereka rata-rata sudah vaksin semua kan. Jadi 50 persen saja," tuturnya.

Untuk sementara ini, dirinya tidak akan menghentikan pembelajaran tatap muka yang sudah berjalan. Meski diakui sempat ingin menghentikan, dirinya mengatakan hal tersebut urung dilaksnakan.

"Sempat mau mengehentikan, tapi karena sebagian sudah vaksin. Kita akan laksanakan, tetapi 50 persen PTM,” jelasnya.

Salah satu pertimbangannya, supaya para pelajar bisa melakukan pembelajaran optimal. Pasalnya, pembelajaran online dianggap tidak efektif seperti belajar secara tatap muka. “Jadi masih kita lakukan PTM dengan kapasitas 50 persen,  dan kita lihat perkembangannya seperti apa nanti,”  ujarnya.

Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong selalu mewanti-wanti pihak sekolah yang melaksanakan PTM. Karena penularan di lingkungan sekolah sangatlah rentan terjadi. “Sejak awal PTM dilakukan saya sudah sering mengatakan untuk selau awasi kegiatannya, karena dikhawatirkan ada klaster PTM,” tegas dia.

Maka dari itu, dirinya meminta kepada Organisaisi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bisa melakukan monitrong kegiatan PTM tersebut. “Rutin periksa kegiatan PTM, agar para murid yang belajar bisa paham tentan PTM itu,” tandasnya. (aky/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X