Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana

- Rabu, 16 Februari 2022 | 20:22 WIB
DILAKUKAN DENGAN PROKES: Sejumlah peserta mengikuti pelatihan gabungan Water Rescue dan Sea Survival, yang dilaksanakan di Pulau Maratua beberapa waktu lalu.
DILAKUKAN DENGAN PROKES: Sejumlah peserta mengikuti pelatihan gabungan Water Rescue dan Sea Survival, yang dilaksanakan di Pulau Maratua beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB - Guna meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia yang andal dan tanggap dalam menghadapi bencana. PMI Kabupaten Berau kembali gencarkan Pelatihan Gabungan (Latgab) Water Rescue dan Sea Survival yang telah dilaksanakan di Pulau Maratua, beberapa waktu lalu. 

Ketua Panitia Yudhi Rizal, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari PMI Kabupaten Berau dengan melibatkan sejumlah instansi untuk ikut serta. Selain diikuti relawan PMI Berau, pihaknya juga melibatkan staf BPBD Berau, relawan PMI Kecamatan Maratua, anggota Himpunan Pramuwisata (HPI) Maratua, dan staf Green Nirvana Resort. 

"Sementara sebagai pemateri kami mengundang tim dari Basarnas Unit Siaga SAR Berau", ujarnya.

Perwakilan BPBD Berau, Nofian Hidayat, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Jadi suatu saat ketika melakukan aksi kemanusiaan di lapangan, sudah tidak lagi canggung. Karena sudah mengerti dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing stakeholder. 

"Makanya dalam latihan gabungan kali ini kami pun mengirimkan lima orang staf untuk ikut serta", kata Nofian. 

Nofian yang juga merupakan bagian dari pengurus PMI Berau Bidang Relawan menambahkan, pelatihan seperti ini dapat juga diterapkan oleh Pemerintah Kecamatan Maratua. Karena menurutnya sangat berguna bagi masyarakat setempat pastinya.

"Apalagi Maratua ini pulau terluar dan kaya akan objek wisata, jadi wajar jika meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana", tambahnya.

Sementara itu, Camat Maratua Ariyanto menyampaikan, Pulau Maratua meman mempunyai luas daratan dan lautan yang berbeda daripada pulau-pulau lain yang ada di pesisir Kabupaten Berau. Sehingga ketika membuat pelatihan seperti ini akan memerlukan biaya yang juga tidak sedikit. 

"Kegiatan pelatihan seperti ini sangat baik jika diterapkan juga oleh masyarakat kami. Tetapi harus diakui pembiayaan ke Maratua ini cukup besar, sehingga harus benar-benar diperhitungkan", terang Ariyanto. 

"Terima kasih untuk PMI Kabupaten Berau yang telah mengadakan kegiatan pelatihan ini, serta semua pihak yang juga terlibat. Semoga kegiatan ini akan berlanjut lagi di masa yang akan datang", lanjutnya.

Terpisah, Ketua PMI Kabupaten Berau Agus Tantomo menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya PMI Kabupaten Berau untuk memperkuat koordinasi dan konsolidasi lintas sektoral dalam hal penanganan bencana.

"Saya berharap sinergitas kami dengan pihak lain dalam penanganan bencana di lapangan semakin meningkat. Masing-masing akan mengerti tugasnya ketika berada di lapangan dan saling berkolaborasi demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat", tutup Agus. 

Untuk diketahui, pelatihan gabungan tersebut diikuti sebanyak 16 orang dari PMI Kabupaten Berau, 5 orang dari PMI Kecamatan Maratua, 5 orang dari BPBD Kabupaten Berau, 2 orang dari Himpunan Pramuwisata Berau dan 1 orang perwakilan dari Green Nirvana Resort. 

Sedangkan tim pemateri berasal dari Basarnas Unit Siaga SAR Berau sebanyak 4 orang. Selain water rescue dan sea survival, para peserta juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang Medical Fast Response (MFR) atau Pertolongan Pertama Gawat Darurat. (mar/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB
X