Mendag Pastikan Bapok untuk Kebutuhan Puasa dan Lebaran Terkendali

- Sabtu, 19 Februari 2022 | 14:09 WIB
Mendag Muhammad Lutfi memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2022/1443 H yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18 Feb).
Mendag Muhammad Lutfi memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2022/1443 H yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18 Feb).

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi membuka Rapat Koordinasi Nasional Stabilisasi Harga & Ketersediaan Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2022/1443 H di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2). Dalam kesempatan itu, Mendag memastikan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) untuk menghadapi puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri di wilayah Indonesia terkendali dengan harga yang terjangkau. 

 

“Pasokan bapok tersedia di seluruh wilayah Indonesia untuk  satu setengah bulan ke depan. Meskipun  terdapat beberapa kendala terkait distribusi, khususnya di wilayah terluar Indonesia untuk komoditas minyak goreng (migor),” papar Mendag Lutfi. 

 

Menurut Mendag Lutfi, secara umum pasokan migor sudah digelontorkan dan harga akan berangsur normal dalam beberapa waktu ke depan. Untuk komoditas lainnya seperti gula, pasokannya melimpah dan harga dalam kondisi terkendali. 

 

“Untuk itu, Kemendag memastikan stok ada, tidak merugikan petani, dan pada saat bersamaan memastikan pada puasa dan Lebaran tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya. 

 

Mendag Lutfi mengungkapkan, terdapat beberapa kondisi yang perlu diwaspai yang dapat berdampak pada kenaikan harga komoditas dan perekonomian nasional. Salah satunya, adanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang akan mengakibatkan kenaikan harga terigu karena kedua negara tersebut merupakan penghasil utama dunia. Ancaman lainnya yaitu perubahan iklim situasi yang basah akan mengganggu produksi negara produsen di Amerika Latin sehingga menaikkan harga kedelai. 

 

“Ini semua kita bicarakan dan diskusikan untuk memastikan keadaan stok dan memitigasi lonjakan harga,” tegas Mendag Lutfi. 

 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menyampaikan, rakornas dilaksanakan untuk meningkatkan sinergi dan identifikasi kesiapan Pemerintah Pusat,  Pemerintah Daerah, Perum Bulog, Satgas Pangan Polri, dan pelaku usaha. Khususnya, dalam mengantisipasi kecukupan stok/pasokan bapok dalam menghadapi puasa dan Lebaran 2022/1443 H. 

 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X