MANAGED BY:
SELASA
12 DESEMBER
UTAMA | SANGGAM | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | EKONOMI | ALL SPORT | KALTIM | KOMBIS

SANGGAM

Senin, 21 Februari 2022 19:52
Fogging Itu Gratis
FOGGING: Petugas melakukan fogging di salah satu kawasan di Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur.

TANJUNG REDEB – Salah satu warga kawasan Tanjung Redeb, Maria sempat mengeluh karena diminta membayar sejumlah uang, untuk mendapatkan layanan fogging di tempat ia tinggal.

Padahal berdasarkan pengetahuannya, layanan itu gratis. Tapi saat petugas datang dan melakukan fogging hingga pemberian bubuk abate, ia dimintai biaya.

Dirinya terpaksa merogoh kocek Rp 150 ribu, untuk bubuk abate dan fogging. Ia mengaku cukup kaget dengan hal ini. “Iya bayar, tapi anehnya dia (petugas yang melakukan penyemprotan, red) tidak mau mengaku dari mana, hanya bilang petugas Dinkes (Dinas Kesehatan, red). Dia sendirian saja,” ucapnya.

Hal itu pun langsung dibantah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi. Dia menegaskan, bahwa fogging merupakan kegiatan yang tidak memungut biaya apapun dari masyarakat.

Fogging akan dilakukan jika ada laporan dari masyarakat bahwa di kawasan tempat ia tinggal terjadi kasus demam berdarah atau malaria. Maka pihak dari Dinas Kesehatan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) terdekat, akan langsung turun ke lapangan dan melalukan pengasapan.

“Pasti itu hoaks, tidak benar itu (membayar, red),” ujarnya dikonfirmasi, kemarin (20/2).

Iswahyudi melanjutkan, pihaknya akan menindak tegas jika ada oknum yang mengatasnamakan Dinkes meminta bayaran untuk melakukan fogging. Sedangkan dari Dinkes sendiri tidak pernah meminta bayaran seperpun.

Hingga saat ini juga kata Iswahyudi, pihaknya belum menerima laporan secara langsung dari masyarakat mengenai adanya oknum yang mengatasnamakan Dinkes dan meminta bayaran untuk melakukan fogging. “Belum dengar saya,” katanya.

Dijelaskannya, fogging adalah penyemprotan insektisida untuk membunuh nyamuk. Cara ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk, misalnya demam berdarah atau malaria. “Saya akan segera keluarkan edaran. Untuk fogging dan pemberian abate ke masyarakat itu gratis,” tegasnya. (hmd/sam)

 


BACA JUGA

Senin, 11 Desember 2023 12:52

Bakal Hemat Anggaran Perawatan

TANJUNG REDEB – Pembangunan gapura selamat datang di KM5, Tanjung…

Senin, 11 Desember 2023 12:51

Antrean BBM Bikin Macet Jalan

  TANJUNG REDEB – Kemacetan di Jalan Jendral Gatot Subroto,…

Senin, 11 Desember 2023 12:50

Labuan Cermin Dipermak

BIDUKBIDUK – Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau…

Jumat, 08 Desember 2023 19:24

Tekan Angka Golput

TANJUNG REDEB – Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Berau…

Jumat, 08 Desember 2023 19:22

Rehabilitasi Ruas Jalan Perkotaan di Tanjung Redeb, Rp 19,4 Miliar untuk Dua Paket

TANJUNG REDEB – Sebanyak 22 titik jalan di wilayah perkotaan…

Jumat, 08 Desember 2023 19:17

Bupati Sri Minta Potensi Kampung Dimaksimalkan

BIATAN - Bupati Berau, Sri Juniarsih mengunjungi Kampung Karangan, Biatan.…

Jumat, 08 Desember 2023 19:16

23 WBP di Rutan Tanjung Redeb Diusulkan Dapat Remisi Natal

TANJUNG REDEB – Di akhir tahun 2023 ini, Kepala Rumah…

Jumat, 08 Desember 2023 19:15

Tata Meja Pedagang, Agar Fungsi Pedestrian Berjalan

TANJUNG REDEB - Progres Revitalisasi Tepian Ahmad Yani, Tanjung Redeb…

Kamis, 07 Desember 2023 22:45

Bina Relawan sejak Dini

TANJUNG REDEB - Pembinaan relawan terus dilakukan oleh PMI Berau…

Kamis, 07 Desember 2023 22:03

Wadah Jual Produk UMKM Berau, Lirik Gedung Baru Disbudpar

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau masih gencar dalam…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers