Kedatangan Sandiaga Uno Terancam Batal ke Berau

- Sabtu, 26 Februari 2022 | 20:32 WIB
HARUS DIDORONG: Pemerintah Kabupaten Berau melalui Disbudpar terus berupaya meningkatkan jumlah pelaku usaha pariwisata di Berau memiliki sertifikat CHSE.
HARUS DIDORONG: Pemerintah Kabupaten Berau melalui Disbudpar terus berupaya meningkatkan jumlah pelaku usaha pariwisata di Berau memiliki sertifikat CHSE.

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Masrani menyoroti masih banyak para pelaku usaha di Berau, belum memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE). Terlebih dalam waktu dekat ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno bakal mengunjungi Bumi Batiwakkal-sebutan Kabupaten Berau.

Diketahui, CHSE adalah program Kemenparekraf yang berupa penerapan protokol kesehatan berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Penerapan program ini dengan melakukan sertifikasi CHSE untuk para pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Maka itu, untuk percepatan peningkatan sarana dan prasarana wisata di Bumi Batiwakkal, Masrani menyebut pihaknya selalu meminta dukungan dari Pemerintah Pusat. Karena, beberapa tempat wisata di Berau sudah masuk Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di 2020-2024. "Ada juga pelatihan CHSE, yang mana sebagai syarat untuk tempat wisata," ujar Masrani.

Menurutnya, jika daerah ingin mempromosikan wisata pada mancanegara, maka harus banyak pelaku usaha yang memiliki sertifikat CHSE. Karena para wisatawan asing tidak mau menginap apabila tidak ada CHSE.

Ia mencontohkan seperti di Pulau Maratua, saat ini baru baru dua resort yang memiliki sertifikat tersebut, yakni Green Nirvana dan Pratasaba. Sedangkan, di Pulau Derawan baru satu saja, yakni Lapauta Resort.

"Maka itu, dengan adanya kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno ini nanti, harapannya bisa menjadi salah satu upaya kita juga untuk mendorong CHSE itu di Berau," jelasnya.

Masrani menilai, pengaruh kedatangan menteri itu sangat signifikan dalam meningkatkan jumlah wisatawan (baik lokal maupun mancanegara). Serta penambahan dana dari pusat untuk peningkatan sarana dan prasarana pariwisata (termasuk akomodasi, keamanan, dan fasilitas penunjang). "Serta yang paling penting adalah memang mendorong pelatihan CHSE," ucapnya.

Meski memang, kedatangan Sandiaga Uno nanti belum dapat diketahui secara pasti. Karena kata Masrani, salah satu persyaratan protokol kementerian yang harus dipenuhi adalah, wilayah yang dituju harus zona hijau.

"Untuk informasi sementara, dipastikan setelah selesai Musrenbang. Tapi seminggu sebelum Beliau datang, kami diinfokan oleh protokol juga nanti," terangnya.

Lanjutnya, tidak hanya ke Maratua, Bupati Berau Sri Juniarsih mengusulkan, agar Sandiaga Uno nanti singgah ke Labuan Cermin dan Pulau Kaniungan. Pasalnya, Berau ingin memperlihatkan aksi-aksi pariwisatanya, seperti daerah Talisayan ada whale shark, yang nantinya sekaligus juga bisa  dipromosikan.

"Dengan kedatangan Menteri, tentu yang akan ditonjolkan adalah destinasi wisata, UMKM, dan budaya Berau," bebernya.

Kunjungan kerja Sandiaga Uno ke Bumi Batiwakkal dalam rangka rencana agenda G20 di Maratua. Salah satu kegiatannya adalah diving, pentas budaya, dan ajang internasional (seperti treathlone dan biking) pada September ini. Namun sebelum itu, sekitar September beliau ingin melihat Maratua terlebih dahulu, karena selain acara itu, Maratua juga masuk 100 Desa Wisata Nasional bersama Pulau Kakaban.

"Semoga saja kasus Covid-19 di Berau bisa kembali menurun, sehingga kedatangan Menteri Pariwisata tidak dibatalkan," tuturnya.

"Karena dari protokol kementerian itu juga ketat prokes. Apabila jumlah kasus terkonfirmasi positif masih tinggi, maka protokol kementerian tidak bisa juga memaksakan," tutupnya.(mar/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X