TANJUNG REDEB - Eks Hotel Cantika Swara bakal dibuka kembali. Namun kali ini dimanfaatkan untuk Isolasi pasien Covid-19 terpadu atau Isoter, khususnya masyarakat di empat kecamatan sekitar kota. Hal itu dibenarkan Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Nurmin Baso.
Dikatakannya, pembukaan kembali gedung Cantika yang sempat digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat ini, merupakan kerja sama antara rumah sakit dan dinas kesehatan. Tentunya di bawah tanggung jawab Satgas Covid-19 Kabupaten. Di mana gedung Isoter (Cantika) ini disepakati utamanya untuk warga di empat kecamatan terdekat.
"Ada 10 tenaga kesehatan yang akan kita tugaskan di sana. Sudah kita siapkan. Kalau tidak ada halangan, minggu depan sudah bisa berjalan," ujar Nurmin, kemarin.
Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Berau, Novian Hidayat menjelaskan, alasan dibukanya eks cantika sebagai Isoter, karena setiap kecamatan wajib memiliki Isoter. Terlebih diketahui, empat kecamatan yakni kawasan Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Sambaliung, dan Gunung Tabur, kini telah berstatus zona merah.
"Karena sempat ditutup saat kasus melandai, jadi perlu dibersihkan kembali ruangannya. Terutama kamar pasien," kata Novian.
Ditegaskan Novian, untuk kamar pihaknya menyiapkan 40 kamar dulu, tapi setiap kamar bisa digunakan oleh dua orang. Isoter ini nanti diperuntukkan beberapa pihak yang bergejala ringan. "Jadi tidak ada sistem infus maupun alat berat lainnya, kecuali di rumah sakit," terangnya.
Begitu juga untuk mereka yang memiliki ekonomi rentan. Selain itu untuk mereka yang tidak terlalu teredukasi pandemi dan yang tidak memiliki keluarga. Artinya, Satgas tetap memberikan pilihan, jika misalkan di rumah tidak ada ruang isolasi, maka pihaknya menawarkan di cantika dengan menimbang gejalanya.
"Pelaksanaan untuk saat ini masih proses pembersihan dari pihak Satgas maupun pihak TNI-Polri. Pembukaan kembali akan dipercepat, setelah mengetuk anggaran pasti dan SK Bupati keluar," bebernya.(mar/arp)
