TANJUNG REDEB - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai Berau tengah merawat 32 pasien Covid-19, dari total kasus sebanyak 1.371 kasus per Selasa (1/3).
Menurut Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Nurmin Baso, ruangan perawatan bagi pasien Covid-19 di rumah sakit saat ini sudah hampir penuh. Padahal, pihaknya telah menambah dua ruangan sebelumnya.
Karena itu, kriteria yang dapat dirawat di rumah sakit jauh lebih ketat daripada sebelumnya. Yaitu hanya pasien dengan status sedang, berat dan kritis. Adapun beberapa yang dirawat lantaran coincidence.
“Ada enam pasien yang dirawat setelah melahirkan dan masuk ruangan isolasi, sudah dipindahkan ke isoter saat ini,” ujarnya.
Jika enam pasien dipindahkan, maka ketersediaan tempat tidur tidak begitu penuh kembali. Dan Isoter sendiri cukup sangat membantu di masa kenaikan angka positif. Isoter sendiri sudah lama diwacanakan untuk dibuka, namun menunggu pihak rumah sakit yang turun tangan.
Pihaknya juga berencana untuk membuka ruangan lain, dan mengosongkan ruangan tertentu, jika pasien terus bertambah. Tetapi, kategori untuk masuk ke rumah sakit sudah diatur oleh Kemenkes dengan lebih ketat.
“Saat ini rawan bagi mereka yang komorbid. Kalau semua ruangan terbuka, bisa menampung sebanyak 116 pasien,” jelasnya.
Kemudian, pihaknya sempat membahas dengan Pemkab Berau, lantaran tidak adanya anggaran murni untuk membayar para tenaga kesehatan (nakes), ketika kasus melonjak tinggi. Namun pihaknya sudah mengusulkan anggaran di perubahan.
Saat ini nakes sudah bertambah 10 orang secara sukarelawan dan masih membutuhkan beberapa nakes lagi, jika ada beberapa nakes yang tumbang. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan BKPP untuk meminta nakes yang sudah lolos dari CPNS kemarin, sekiranya sebanyak 80 lebih untuk membantu pasien Covid-19.
Mereka di antaranya, 16 orang dokter umum, 30 perawat, 8 orang bidan, dan 6 apoteker, sisanya analis. Saat ini masih menunggu SK yang paling lama akan ada di bulan Maret. “Kami sudah anggarkan untuk nakes di anggaran perubahan. Insha Allah nakesnya aman dan di isoter juga nakesnya bergantian,” tuturnya.
Sehingga untuk kebutuhan nakes sendiri di RSUD Abdul Rivai dianggap mencukupi.(mar/arp)
