Berbicara tentang pendidikan, tentu hal itu turut menjadi perhatian berbagai pihak. Tak terkecuali PT Berau Coal. Melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), disediakan Asrama Pelajar Putri RA. Kartini yang beralamat di Jalan Durian III Gang Haur Gading Kecamatan Tanjung Redeb.
SUMARNI, Tanjung Redeb
DIBANGUN sejak 2000/2001, hingga saat ini keberadaan Asrama Pelajar Putri RA. Kartini masih memberikan manfaat bagi pelajar yang berasal dari berbagai kampung, untuk menempuh pendidikan di Kota Tanjung Redeb.
Keterbatasan keberadaan fasilitas pendidikan di tempat asal, membuat beberapa pelajar memilih sekolah di Kota Tanjung Redeb. Meski dengan konsekuensi harus rela tinggal jauh dari orang tua, dan dituntut untuk hidup lebih mandiri, para pelajar ini berusaha menyesuaikan diri.
Bukan hal yang mudah untuk bisa berbaur dengan orang lain yang baru dikenal untuk tinggal bersama. Setiap hari, akan bertemu dengan teman-teman sekamar sampai teman satu asrama yang jumlahnya bisa puluhan.
Sara Litar Sapulete, siswi kelas XII SMA PGRI Berau, asal Kampung Inaran, Kecamatan Sambaliung ini salah satunya. Menurutnya, tinggal di asrama RA Kartini merupakan pilihan tepat saat memutuskan untuk bersekolah jauh dari tempat asalnya.
Di asrama ini, seluruh fasilitas tersedia dengan lengkap untuk membantu kebutuhan pelajar seperti dirinya. Baik dari akses air, listrik, internet, tempat belajar, hingga keperluan logistik seperti sembako.
"Banyak pengalaman yang kami dapatkan sejak tinggal di asrama ini. Tentu saya bisa belajar mandiri, kekeluargaan, dan pentingnya berbagi. Saya sendiri sudah tiga tahun di sini," ujar Sara-sapaan akrabnya.
Bagi Sara, sangat menyenangkan bisa tinggal di asrama. Apalagi bisa menggunakan fasilitas lengkap dan mengikuti kegiatan bersama teman seasrama. Tentu saja ada nilai-nilai positif yang didapatnya selama tinggal di asrama. Di antaranya, belajar mandiri karena segala urusan pribadi dikerjakannya sendiri. Kemudian, juga toleransi dengan teman yang memiliki gaya belajar berbeda. Selain itu, solid dan kerja sama dengan teman saat bakti sosial.
"Nilai positif lainnya yakni disiplin dengan mentaati peraturan yang telah disepakati. Juga memberikan kesadaran untuk hemat menggunakan air dan listrik sesuai kebutuhan," jelas perempuan berusia 18 tahun itu.
Dengan apa yang didapatnya di asrama, tentu sangat disyukuri Sara. Bahkan, dirinya juga banyak mendapatkan pengalaman baru selama tinggal di sana bersama teman seasramanya. "Seperti belajar bersama, berdiskusi, bertukar pikiran. Jadi menyelesaikan masalah, itu bisa lebih mudah," tutur Sara yang juga bercita-cita ingin menjadi Polwan.
Senada dengan Florentina Leba, yang saat ini tengah menempuh pendidikan di SMK Negeri 2 Berau dengan mengambil jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Di usianya yang masih belia, Florentina rela tinggal di asrama jauh dari keluarga, hanya untuk menyelesaikan pendidikannya. Pelajar asal Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur ini mengetahui adanya Asrama Pelajar RA.Kartini awalnya dari temannya yang juga alumni dari asrama tersebut.
"Saya juga sudah tiga tahun tinggal di asrama ini, waktu itu teman saya memberi kabar adanya asrama RA Kartini. Bersyukur saya bisa tinggal di sini secara gratis bahkan dilengkapi kebutuhan kami" kata Florentina.