MANAGED BY:
SELASA
12 DESEMBER
UTAMA | SANGGAM | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | EKONOMI | ALL SPORT | KALTIM | KOMBIS

SANGGAM

Selasa, 15 Maret 2022 20:14
Soal Emak-Emak Meninggal karena Antre Migor, Polres Bilang Meninggal akibat Riwayat Asma
KONFERENSI PERS: Budianto (dua kanan) didampingi Kapolres Berau AKBP Anggowo Wicaksono (dua kiri), meluruskan kabar terkait meninggalnya sang istri yang disebut akibat desak-desakan mengantre minyak goreng.

TANJUNG REDEB – Luruskan isu miring soal adanya warga yang meninggal dunia akibat berdesak-desakan mengantre minyak goreng (migor) di Kecamatan Teluk Bayur, Polres Berau hadirkan Budianto suami Sa (41).

Dalam penjelasannya, Budianto mengatakan bahwa istrinya meninggal akibat memiliki riwayat penyakit Asma, bukan karena berdesak-desakan untuk mendapatkan migor sebagaimana kabar yang beredar beberapa hari ini.

“Kami sangat sedih karena banyak berita yang mengatakan bahwa istri saya meninggal akibat mengantre, padahal itu tidak benar,” katanya,  (14/3).

Katanya, sebelum pergi ke minimarket yang tidak jauh dari rumahnya itu Sa memang sudah mengeluhkan sakit di bagian dadanya.

Sesampainya di minimarket yang dimaksud, sakit yang rasakan semakin parah karena itu Sa langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai untuk segera mendapatkan perawatan.

Namun, Sa mengembuskan napas terakhirnya di perjalanan. “Korban hanya menyapa temannya di lokasi dan ternyata nafasnya sesak, meninggalnya pun di jalan bukan di depan minimarket,” jelasnya.

Jika berita tersebut tidak diluruskan, dia khawatir dapat mempengaruhi mental anaknya. Apalagi alasan sebenarnya istrinya keluar rumah adalah sedang mencari sarapan.

“Istri saya memang memiliki riwayat penyakit asma, tidak mungkin dia mau ikut berdesakan apalagi ikut mengantre minyak goreng seperti itu,” ungkapnya.

Dengan ini, Budianto berharap kematian istrinya tidak dikait-kaitkan dengan mengantre minyak goreng lagi.

Sementara Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono, kembali mengingatkan agar masyarakat tidak lagi termakan dengan isu yang tidak benar atas hal tersebut.

“Sekali lagi saya meluruskan isu yang terjadi di luar sana soal ada korban yang meninggal dunia akibat mengantre minyak goreng itu tidak benar, karena korban memang sakit dan tidak ada desak-desakan di lokasi pada saat itu,” tandasnya. (aky/sam)


BACA JUGA

Senin, 11 Desember 2023 12:52

Bakal Hemat Anggaran Perawatan

TANJUNG REDEB – Pembangunan gapura selamat datang di KM5, Tanjung…

Senin, 11 Desember 2023 12:51

Antrean BBM Bikin Macet Jalan

  TANJUNG REDEB – Kemacetan di Jalan Jendral Gatot Subroto,…

Senin, 11 Desember 2023 12:50

Labuan Cermin Dipermak

BIDUKBIDUK – Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau…

Jumat, 08 Desember 2023 19:24

Tekan Angka Golput

TANJUNG REDEB – Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Berau…

Jumat, 08 Desember 2023 19:22

Rehabilitasi Ruas Jalan Perkotaan di Tanjung Redeb, Rp 19,4 Miliar untuk Dua Paket

TANJUNG REDEB – Sebanyak 22 titik jalan di wilayah perkotaan…

Jumat, 08 Desember 2023 19:17

Bupati Sri Minta Potensi Kampung Dimaksimalkan

BIATAN - Bupati Berau, Sri Juniarsih mengunjungi Kampung Karangan, Biatan.…

Jumat, 08 Desember 2023 19:16

23 WBP di Rutan Tanjung Redeb Diusulkan Dapat Remisi Natal

TANJUNG REDEB – Di akhir tahun 2023 ini, Kepala Rumah…

Jumat, 08 Desember 2023 19:15

Tata Meja Pedagang, Agar Fungsi Pedestrian Berjalan

TANJUNG REDEB - Progres Revitalisasi Tepian Ahmad Yani, Tanjung Redeb…

Kamis, 07 Desember 2023 22:45

Bina Relawan sejak Dini

TANJUNG REDEB - Pembinaan relawan terus dilakukan oleh PMI Berau…

Kamis, 07 Desember 2023 22:03

Wadah Jual Produk UMKM Berau, Lirik Gedung Baru Disbudpar

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau masih gencar dalam…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers