MANAGED BY:
SENIN
11 DESEMBER
UTAMA | SANGGAM | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | EKONOMI | ALL SPORT | KALTIM | KOMBIS

UTAMA

Kamis, 17 Maret 2022 20:04
Migor Sulit Didapat, Harga Cabai Makin ‘Pedas’, Emak-Emak Kian Menjerit
HARGA MEROKET: Salah satu pedagang cabai di Pasar Bebanir Bangun. Saat ini harga cabai tengah melonjak tinggi.

TANJUNG REDEB – Belum selesai persoalan kelangkaan minyak goreng (migor), masyarakat kembali dihadapkan dengan naiknya harga cabai di pasaran. Kenaikannya bahkan mencapai dua kali lipat dari harga normal.

Seorang ibu rumah tangga, Anita mengaku terkejut akan naiknya harga cabai di pasaran. Sebab, pekan lalu ia menyebut harga cabai masih berkisar Rp 48 ribu per kilogramnya. Sementara saat ini sudah mencapai Rp 100 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogram.

“Kenaikkan harganya sampai dua kali lipat, dan terasa sekali naiknya itu,” keluhnya kepada awak media ini.

Ia pun meminta pemerintah segera turun tangan, untuk mengatasi persoalan tersebut. Karena kondisi saat ini sudah cukup menyulitkan masyarakat, dengan susahnya mendapatkan minyak goreng, ditambah harga cabai yang meningkat tajam.

“Harus ada tindakan dari Pemkab Berau agar bisa menstabilkan harga, karena kita sudah disusahkan dengan minyak goreng, sekarang harga cabai lagi yang menjadi kendala,” tuturnya.

Kenaikan harga cabai ini turut diamini Sunarti, salah seorang pedagang sembako. Ia menyebut, normalnya harga cabai pada kisaran Rp 50 ribu per kilogram. Namun, saat ini sudah mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya. “Memang kita mengambil dari pemasok harganya sudah naik,” jelasnya.

Tingginya harga cabai ini menurutnya, karena stok yang menipis dan sulitnya mendapat pasokan dari luar daerah. “Karena jika stok menipis maka harga juga naik, kita juga tidak bisa apa-apa dan mengikuti harga dari pemasok saja,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Pedagangan (Diskoperindag) Berau, Salim mengatakan memang terjadi kenaikan harga pada komoditas cabai. Kenaikan itu disebabkan karena kurangnya pasokan cabai dari luar daerah.

“Stok kita kurang, karena memang pasokan dari luar juga susah. Banyak petani yang gagal panen sehingga berimbas ke Kabupaten Berau,” ujarnya.

Ia menjelaskan, naik turunnya harga cabai acap kali tergantung dari cuaca. Karena, dengan terjadinya musim hujan seperti saat ini, maka banyak petani cabai yang gagal panen. Sehingga berakibat menipisnya stok cabai untuk didistribusikan ke Kabupaten Berau.

“Petani cabai kita sebenarnya ada, tetapi memang karena panen mereka juga berkurang, jadi stok tidak cukup,” terangnya.

Maka dari itu, ia juga sudah meminta anggotanya melakukan pengecekan terkait harga cabai di pasaran. “Ada petugas kita yang selalu mengecek harga di pasar, nanti jika memang masih seperti ini, akan kami lakukan operasi pasar,” tandasnya.(aky/arp)


BACA JUGA

Senin, 11 Desember 2023 13:29

Diharap Membantu Perbaiki Ekonomi Masyarakat

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) turut menjadi atensi jajaran…

Senin, 11 Desember 2023 13:08

Persiapan Ibadah Haji 2024 Dimulai

TANJUNG REDEB - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Berau mulai mempersiapkan pelaksanaan…

Senin, 11 Desember 2023 13:05

Progres Pekerjaan Fisik Capai 92,27 Persen

TANJUNG REDEB - Progres pengerjaan jalan yang digarap melalui Anggaran Pendapatan…

Senin, 11 Desember 2023 13:01

Menunggu Pengiriman Logistik Tahap Kedua

TANJUNG REDEB – Logistik Pemilu tahap pertama telah diterima Komisi…

Senin, 11 Desember 2023 12:58

Tak Ditutup, Berpotensi Kotori Jalan

TANJUNG REDEB - Banyaknya aktivitas proyek yang ada di perkotaan…

Senin, 11 Desember 2023 12:56

Dua dari Tiga Armada Pusling Rusak

TANJUNG REDEB - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau masih terus…

Jumat, 08 Desember 2023 20:25

Komitmen Wujudkan Pemilu Damai

TANJUNG REDEB – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kaltim menggelar…

Jumat, 08 Desember 2023 20:20

Dongkrak Perekonomian Masyarakat

TANJUNG REDEB - Masyarakat Maratua patut bersyukur, pasalnya Festival Maratua Jazz…

Jumat, 08 Desember 2023 20:15

Kasus Korupsi Proyek Transmigrasi di Berau, Keberadaan Terendus, Satu DPO Menyerahkan Diri

TANJUNG REDEB - Algusmi Wandi susul Ruben Tumede mempertanggungjawabkan perbuatannya 12…

Jumat, 08 Desember 2023 19:20

2023, Puluhan Alsintan Disalurkan

TANJUNG REDEB - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau telah rampung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers