TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Pendidikan Berau Murjani, menyebut pihaknya akan membangun lima unit sekolah baru (USB) di Bumi Batiwakkal. Namun sebelum memulai pembangunan, lahan yang digunakan sudah harus harus jelas statusnya dimiliki pemerintah kabupaten.
Lima USB tersebut terdiri dari tiga sekolah dasar dan dua sekolah menengah pertama. Dia mengatakan, tahun ini memang ada beberapa usulan pembangunan sekolah baru yang masuk. Pihaknya mengimbau, kepada semua kampung yang ingin membangun sekolah, harus menyediakan dulu lahan untuk pembangunannya, kemudian dihibahkan ke pemerintah kabupaten.
“Kami tidak mau kejadian seperti di SMPN 1 Bidukbiduk terulang kembali. Paling tidak hibahnya harus jelas dulu," katanya, Minggu (3/4).
Selain lahan, kebutuhan tenaga pengajar juga harus disiapkan. Termasuk rumah dinas untuk guru. Sebab, pihaknya saat ini sudah tidak bisa mengangkat guru honorer atau pegawai tidak tetap (PTT).
Dijelaskannya, sekolah filial atau sekolah yang dibangun karena akses suatu kampung ke sekolah induk jauh, akan mendapatkan tenaga pengajar dari sekolah induk.
Murjani mencontohkan, SD filial yang akan dibangun di Komunitas Adat Terpencil (KAT) Birang, sekolah induknya berada di SDN 01 Birang.
"Tanah sekolah filial tersebut juga sudah kami mintakan kejelasannya. Dan sudah ada tanahnya dari kepala kampungnya," jelasnya.
Selain itu, sekolah lain yang akan dibangun adalah SD di Biatan Ilir dan Labanan Makmur. Sedangkan, untuk SMP yaitu di Long Ayan dan Tasuk.
"Perkembangannya berbeda-beda. Ada yang sedang menyiapkan lahan, ada yang tinggal eksekusi, ada juga yang harus disiapkan dananya dulu," terangnya.
Pihaknya memiliki tim unit sekolah khusus untuk mendampingi pembangunan USB. Salah satunya mendapatkan untuk izin mendirikan bangunan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Berau.
"Jadi selama tiga tahun terakhir ini, kami membenahi terus," paparnya.
Terkait USB di Kampung Maluang, diakuinya sudah ada wacana namun anggarannya belum tersedia.
"Kami ada rencana juga membangun USB di Kampung Maluang, tapi belum dianggarkan," tandasnya. (hmd/udi)
