Hujan Deras di Hulu, Banjir Rendam Enam Kampung di Berau

- Kamis, 7 April 2022 | 19:34 WIB
PANTAUAN UDARA: Kondisi Kampung Long Ayan, Kecamatan Segah yang nyaris seluruh wilayahnya terendam banjir. Kondisi ini diakibatkan tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir di hulu sungai.
PANTAUAN UDARA: Kondisi Kampung Long Ayan, Kecamatan Segah yang nyaris seluruh wilayahnya terendam banjir. Kondisi ini diakibatkan tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir di hulu sungai.

SEGAH -  Hujan deras membuat ketinggian air di Sungai Kelay dan Segah naik, (6/4). Kondisi itu sempat membuat enam kampung di Kecamatan Segah terendam banjir. Dengan ketinggian air mulai 0,5 hingga 1 meter. Menurut Camat Segah, Noor Alam, banjir yang terjadi di wilayahnya itu berbeda dari sebelumnya-sebelumnya. Sebab, naiknya debit sungai tidak bertahan lama atau hingga berhari-hari.

“Enam kampung yang terkena banjir yakni Long Ayan, Long Laai, Siduung Indah, Tepian Buah, Punan Malinau dan Gunung Sari,” ujarnya.

Warga disebutnya masih belum mengungsi. Sebab, ketinggian air tidak sampai masuk ke dalam rumah warga yang mayoritas rumah panggung. Meski begitu, ia tetap mengkhawatirkan masih terjadi hujan di hulu sungai. Karena akan berimbas pada naiknya ketinggian air. “Sejauh ini belum (mengungsi, red), warga masih bertahan,” ucapnya.

Sementara itu, Danramil Segah, Kapten Czi Yusuf Zarkasi mengatakan, pihaknya sudah terjun ke lokasi untuk melakukan pemantaua kondisi terkini. Ia menjelaskan, ketinggian banjir kali ini tidak setinggi dengan banjir-banjir sebelumnya.

“Anggota sudah di lapangan untuk membantu warga dan melakukan pengecekan,” bebernya.

Ia menambahkan, kerugian masyarakat akibat banjir masih belum bisa ditaksir, karena belum ada warga yang melaporkan kerugiannya. Selain itu, air juga hanya merendam bagian jalan dan sudah mulai surut. “Paling bertahan hanya lima jam saja, itu sudah mulai surut,” ungkapnya.

Pihaknya juga selalu siaga membantu warga jika air terus mengalami kenaikan. Warga juga diimbau untuk tetap berhati-hati. “Arus tidak kencang, tapi dikhawatirkan, jika ada warga yang terperosok,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisitik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat menerangkan, dalam tiga hari terakhir debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Segah dan Kelay meningkat. Air pasang ditambah dengan intensitas hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan air sungai meluap hingga merendam permukiman warga.

"Tapi sekarang dari pantauan sudah berangsur surut secara bertahap," jelas Nofian. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala kampung dan aparat setempat, untuk penanganan banjir. "Tim BPBD masih keliling di lapangan mengecek langsung, dan sebagian yang berada di kantor memonitor via telepon, informasi air sungai sudah mulai surut begitu juga debit air, dan jalan sudah bisa dilalui," katanya.

Di sisi lain, Kepala Badan Meteorologi, Kimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau, Tekad Sumardi menerangkan, intensitas hujan di daerah hulu sungai, berlangsung sedang hingga lebat.

“Ini kan sudah tiga hari pasang tinggi, hujan dari hulu tertahan oleh air pasang panjang,” jelasnya. Menurut Tekad, perkiraan air pasang panjang itu kurang lebih empat hari. Dan sudah memasuki hari-hari terakhir Berau mengalami pasang panjang. Sedangkan untuk La Nina sendiri, Tekad mengatakan, untuk April sudah menurun pengaruh La Nina.

“Sebenarnya untuk di Berau pengaruh La Nina sudah menurun pada April ini. Kalau curah hujan tidak tinggi. La Nina puncaknya pada Maret lalu,” pungkasnya.(hmd/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X