Satu UMKM, Lima Liter

- Sabtu, 16 April 2022 | 19:53 WIB
UNTUK UMKM: Salah seorang pelaku UMKM saat membeli migor curah yang didapat Pemkab Berau dari Balikpapan. Satu liternya dihargai Rp 14 ribu.
UNTUK UMKM: Salah seorang pelaku UMKM saat membeli migor curah yang didapat Pemkab Berau dari Balikpapan. Satu liternya dihargai Rp 14 ribu.

TANJUNG REDEB – Sebanyak 14 ton minyak goreng (migor) curah mulai dijual Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan ketentuan satu UMKM mendapat lima liter migor dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Penjualan ini secara resmi dilakukan oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih sekira pukul 09.00 Wita pada Jumat (15/4). Dan pada periode ini, hanya empat kecamatan terdekat dahulu yang mendapat jatah tersebut.

“Untuk harga sendiri sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dari kementrian yang berlaku yaitu Rp 14 ribu per liter,” ujar Bupati Berau, Sri Juniarsih.

Empat kecamatan yang disasar di antaranya Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Sambaliung, dan Gunung Tabur. Selanjutkan akan menyasar daerah kecamatan terjauh juga dengan melibatkan TNI-Polri, untuk memastikan keamanan dalam pendistribusiannya nanti.

Bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal ini berharap, minyak goreng curah yang didatangkan dari Balilpapan ini bisa mengurangi beban masyarakat, khususnya para UMKM di Bumi Batiwakkal.

“Pemkab tidak pernah menutup mata terkait permasalahan yang menyangkut kelangkaan minyak goreng ini. Kami pasti akan selalu mengupayakan agar dapat membantu masyarakat dengan semaksimal mungkin,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Salim mengatakan, prioritas UMKM yang akan mendapatkan jatah minyak goreng curah ini adalah mereka yang berusaha dibidang makanan. Kemudian untuk penyaluran akan melalui pihak kecamatan .

“Jadi dari pihak kecamatan yang mengambil ke kami” ucap Salim.

Terpisah, Camat Gunung Tabur , Mardiatul Idalisah menjelaskan, akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan para kepala kampung, untuk membahas teknis penyaluran minyak goreng tersebut, agar tidak menimbulkan kerumunan.

“Pembagian nanti akan disesuaikan dengan data dari masing-masing kampung. Dari data tersebut, pengambilan akan diwakilkan oleh kepala kampung saja, sehingga tidak berkerumun,” pungkasnya.(hmd/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X