Tanjung Redeb Dijatah 1 Ton Migor Curah, Katanya untuk UMKM

- Minggu, 17 April 2022 | 19:54 WIB
ANTRE: Sejumlah masyarakat saat mengantre minyak goreng curah asal Balikpapan di Kelurahan Sei Bedungun, Kecamatan Tanjung Redeb, (16/4).
ANTRE: Sejumlah masyarakat saat mengantre minyak goreng curah asal Balikpapan di Kelurahan Sei Bedungun, Kecamatan Tanjung Redeb, (16/4).

TANJUNG REDEB – Penjualan minyak goreng (migor) curah yang didatangkan dari Balikpapan, terus dilakukan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Seperti di Kelurahan Sei Bedungun, Kecamatan Tanjung Redeb, (16/4).

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Salim mengatakan, prioritas penyaluran migor curah ini diberikan kepada UMKM yang berada di empat kecamatan terdekat. Yakni, Tanjung Redeb, Gunung Tabur, Sambaliung dan Teluk Bayur. Secara teknis pembagiannya oleh masing-masing pihak kecamatan, yang disesuaikan dengan data UMKM.

"Antrian yang di Bedungun itu mulai melayani daerah sekitarnya, dan pengamanan dibantu oleh anggota Polsek setempat," ujar Salim.

Disebutnya, per kecamatan sudah  dijatahi masing-masing dengan Tanjung Redeb mendapat jatah 1.000 liter minyak migor curah. Nantinya, camat per wilayah akan mengumpulkan uangnya dan membagikan kepada masyarakat khusus UMKM. Berdasarkan data, total UMKM di Kabupaten Berau sekira 13 ribu UMKM. Tapi, data tersebut merupakan data keseluruhan. Sedangkan, yang berhak hanya pelaku usaha kuliner.

"Jatahnya lima liter per UMKM, dan pembagiannya itu tidak boleh lebih dari harga subsidi yakni Rp 14 ribu per liter," jelasnya.n Camat Tanjung Redeb, Anang Ardiansyah menjelaskan, antrian di wilayah Sei Bedungun sudah diatur sebaik mungkin. Dengan diawasi langsung aparat setempat. Agar meminimalisir terjadinya kegaduhan. Sehingga selama penyaluran minyak goreng curah itu berlangsung, tidak terjadi insiden apapun.

"Alhamdulillah berjalan kondusif. Warga datang dengan membawa fotocopy KTP dan kartu keluarga," ucap Anang.

"Peruntukannya juga memang untuk pelaku UMKM. Harapannya ke depan diprioritaskan untuk seluruh masyarakat," sambungnya.

Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih memastikan akan ada lagi pendistribusian tahap selanjutnya. Terutama untuk kecamatan terjauh. Sri berharap, dengan disalurkan minyak goreng curah bersubsidi tersebut bisa membantu meringankan beban pelaku usaha dalam memenuhi kebutuhan mereka.

"Sehingga sektor perekonomian di bidang UMKM, khususnya kuliner bisa tetap stabil," tutur Sri. “Melihat tingginya harga minyak goreng bermerk juga, nantinya akan ada tahap selanjutnya,” lanjutnya.

Di samping itu, memang sejumlah warga banyak berharap bahwa minyak goreng curah yang didatangkan juga bisa diperuntutkan untuk masyarakat luas. Karena tak sedikit juga yang datang mengantri tidak mengetahui bahwa jatah 14 ton itu diprioritaskan bagi UMKM saja.  Sehingga Pemkab juga diharapkan bisa mendatangkan minyak goreng curah lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Sebenarnya harapan kita seperti itu. Karena kita sebagai ibu rumah tangga pasti juga butuh minyak goreng dengan harga murah seperti minyak goreng curah ini. Jadi semoga ada lagi jatah untuk masyarakat luas. Seperti saya yang bukan pelaku UMKM," terang Dewi, salah satu warga setempat.(mar/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB
X