TANJUNG REDEB - Salah satu atlet cabang olahraga (cabor) Perbakin Berau baru-baru ini masuk dalam 12 atlet terpilih terbaik, untuk mengikuti latihan dalam uji kemampuan di depan Ketua Umum Perbakin, Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto.
Ketua Harian Perbakin Berau, Yan AT mengatakan, pada dasarnya atlet Berau menjadi salah satu atlet terpilih mewakili Kaltim. Untuk mengkuti latihan bersama 11 atlet lainnya.
Terpilih menjadi 12 atlet terbaik tentu melewati tahapan seleksi. Jadi bukan semata-mata ditunjuk begitu saja. Latihan tersebut juga sebagai bentuk uji kemampuan dihadapan ketua umum Perbakin. Di sisi lain juga sebagai persiapan untuk mengikuti ajang di tingkat nasional.
"Satu atlet tersebut yakni Karina Sekar Kinanti Linde, spesialis kelas tanding air pistol. Latihannya hari ini (kemarin, red). Tentu kita patut berbangga," ujarnya, kemarin (20/4).
Lanjut dijelaskannya, sementara ini Perbakin Berau juga tengah fokus mempersiapkan atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022. Pihaknya juga berharap tahun ini sebelum melakoni Porprov, atletnya bisa masuk dalam seleknas untuk mengikuti ajang Kejurnas. Tentu hal itu bisa menjadi tolok ukur atlet.
"Selama Ramadan pun atlet kita tetap latihan. Kita persiapan Porprov dan kejuaraan lainnya yang nantinya bisa diikuti tahun ini," terangnya.
Di samping itu, meski atlet berupaya latihan tetap tidak bisa terlepas dari dukungan penunjang peralatan tanding untuk mengikuti Porprov nanti. "Atlet menembak Berau butuh alat tanding, untuk menunjang peforma pada Porprov 2022 mendatang," terangnya.
Menurutnya saat ini, cabor yang dipimpinnya itu belum memiliki alat tanding sendiri. Dan, harus berlatih di lapangan tembak Balikpapan. Karena selama ini pihaknya hanya bisa menyewa alat untuk bertanding.
“Semua peralatan yang digunakan dalam berlatih itu disewa. Dan, sewa itu cukup mahal, yakni sampai Rp 15 juta untuk laras panjang, sementara untuk laras pendek Rp 7 juta,” bebernya.
Menurutnya, tidak butuh banyak pengadaan alat tanding, cukup senjata empat pucuk, yakni dua laras pendek, dan dua laras panjang. Semua itu dibutuhkan anggaran Rp 200 juta. Karena diketahui sendiri, cabor menembak sendiri, merupakan cabor yang memiliki kelas tanding terbanyak di antara cabang olahraga yang ditandingkan di Porprov, yakni sebanyak 56 nomor tanding dari 3 kelas.
"Jadi sangat ironi jika dengan nomor tanding sebanyak itu, cabor kami belum didukung fasilitas, khususnya peralatan tanding. Apalagi, pelaksanaan Porprov hanya menyisakan hitungan bulan saja lagi," jelasnya.
"Sehingga harapan kami kebutuhan kami bisa direalisasikan dan di dukung oleh pihak-pihak terkait," tutupnya.(mar/arp)