TANJUNG REDEB – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau, Sri Aslinda Gamalis mengajak masyarakat untuk belanja produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal untuk dijadikan buah tangan saat mudik.
"Ini sebagai bentuk perhatian kita juga kepada para UMKM, dengan membeli olahan makanan yang dijualnya itu sama saja kita membantu,” ujarnya kepada Berau Post belum lama ini.
Dalam hal ini, pihaknya pun tidak hanya tinggal diam. Pihaknya mengklaim terus memasarkan produk lokal di antaranya dengan menjajakannya outlet Dekranasda Berau, salah satunya di Bandara Kalimarau dan di wilayah Kecamatan Maratua. "Produk di outlet tersebut juga cukup lengkap, dari beberapa kampung pengrajin ekonomi kreatif," jelasnya.
Bukan hanya produk makanan saja, pihaknya juga sedang memfokuskan seperti berbagai macam batik dan tenun. Selain itu, terdapat outlet tenun terpisah yang berada di Kecamatan Sambaliung dan Teluk Bayur. Kemudian, rumah tenun di Kampung Meraang yang juga cukup terkenal juga. "Pembelian bisa didapatkan secara langsung di outlet, maupun secara online juga kita sudah pasarkan" jelasnya.
Momen mudik 2022 diharapkan menjadi potensi perputaran uang yang cukup besar dan dijadikan sebagai momen kebangkitan dengan saling memberdayakan. Sudah seharusnya dimanfaatkan untuk memicu pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Para pemudik yang datang bersilaturahmi juga perlu diajak berbelanja produk UMKM dan industri kreatif," imbuhnya.
Dengan adanya hal itu dirinya berharap di momen mudik tahun ini bisa membangkitkan para UMKM dan industri kreatif, pasca tergerus akibat Covid-19. "Mudah-mudahan bisa cepat pulih. Sehingga pelaku usaha bisa langsung menjual barang-barang mereka dan tidak melalui online lagi," harapnya.
Aslinda menambahkan, pihaknya juga memiliki beberapa produk lokal dan kuliner yang dititipkan di hotel-hotel di Tanjung Redeb. Dengan harapan bisa dibeli oleh wisatawan yang memanfaatkan momen cuti bersama untuk datang ke Berau. "Kami sudah siapkan produk mereka untuk memanfaatkan momen lebaran kali ini," tandasnya (aky/sam)
