Tingkatkan Kesiapsiagaan Fasilitas Kesehatan

- Senin, 9 Mei 2022 | 19:42 WIB
BERAU MASIH AMAN: Anak-anak menjadi yang paling rentan terpapar penyakit hepatitis misterius yang telah masuk di Indonesia.
BERAU MASIH AMAN: Anak-anak menjadi yang paling rentan terpapar penyakit hepatitis misterius yang telah masuk di Indonesia.

KASUS hepatitis akut misterius saat ini sedang menjadi sorotan. Tidak hanya di Indonesia, namun di seluruh dunia. Pasalnya, penyakit tersebut tiba-tiba muncul dan menyerang anak mulai usia bayi sampai di bawah 16 tahun.

Di Kabupaten Berau sendiri, ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi, belum ada laporan terkait penderita penyakit tersebut. Namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk mewaspadai temuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya, yang sudah banyak menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia sejak 15 April lalu.

Iswahyudi mengatakan, seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Faskes) sudah diminta untuk meningkatkan upaya dan kesiapsiagaan mewaspadai potensi kasus tersebut. "Kami sudah menerima informasi soal kasus ini dan seluruh faskes, terutama rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat, diimbau untuk meningkatkan pelayanan dan terus memantau," ujarnya kepada Berau Post kemarin (8/4).

Diterangkannya, belum diketahui asal-usul penyakit misterius tersebut. Sehingga masyarakat diminta untuk selalu waspada. Bahkan sejauh ini hepatitis misterius juga dikhawatirkan akan menyerang para ibu hamil.

"Sejauh ini belum ada informasi mendalam terkait apa penyebab dan langkah antisipatif apa yang harus dilakukan. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dengan menjaga kebersihan dan waspada terhadap gejala yang muncul," jelasnya.

"Termasuk upaya pencegahan melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara konsisten dalam berkegiatan sehari-hari, khususnya di lingkungan tempat tinggal," tututrnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb, dr Jusram menambahkan terkait masalah ini dirinya berharap agar masyarakat tetap siaga dan waspada, serta meningkatkan penerapan PHBS, serta tidak terpengaruh terhadap informasi hoaks yang bias memicu kecemasan berlebihan.

"Saat ini juga belum ada kepastian adanya hubungan antara Covid-19 dengan hepatitis misterius ini. Kita tunggu para pakarnya untuk meneliti dan menjelaskan. Tapi untuk di Berau, sampai  saat ini belum ada laporan kasus dan semoga tidak ada," tambah dr Jusram. (mar/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X