Harga Ayam Masih Tinggi, Daging dan Cabai Lebih Murah

- Sabtu, 14 Mei 2022 | 20:42 WIB
BELUM TURUN: Semenjak hari raya Idulfitri harga ayam potong di Pasar Sanggam Adji Dilayas masih tinggi.
BELUM TURUN: Semenjak hari raya Idulfitri harga ayam potong di Pasar Sanggam Adji Dilayas masih tinggi.

TELUK BAYUR – Pasca Idulftri, harga beberapa bahan pokok di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) masih tinggi.

Seperti pemantauan Berau Post, Jumat (13/5) beberapa bahan pokok seperti ayam potomg masih bertahan di harga Rp 35 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogram, padahal sebelum Idulfitri hanya Rp 32 ribu.

Kondisi ini pun dikeluhkan, salah satunya warga Kecamatan Tanjung Redeb, Anita. Adanya kenaikan harga tersebut membuat dirinya harus lebih pintar dalam memakai uang bulannya. “Kita maklumi jika harganya naik karena memang Idulfitri, tapi sudah selesai seperti ini saya harap agar harga bisa kembali seperti semula,” ujarnya kepada awak media kemarin, (13/5).

Dirinya meminta agar pemerintah bisa memantau dan bisa mengembalikan lagi ke harga sebelumnya atau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang memang sudah di berikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.

“Jadi harus ada operasi pasar untuk menyamakan harga, jangan sampai setiap penjual harganya berbeda-beda, bahkan menjual di atas HET yang ada,” tandasnya.

Sementara, salah satu pedagang ayam potong, Tiara, mengakui kalau saat ini harga masih sama saat Idulfitri. Dia belum menurunkan harga jualnya, karena dia juga menyesuaikan dengan harga yang didapatkan dari penyuplai ayam.

“Kita sebagai penjual mengikuti distributor saja, kalau harga turun maka akan kita turunkan juga harganya, tetapi jika harga masih sama kita juga tidak bisa menurunkan harga,” singkatnya.

Berbeda dari ayam potong, salah satu penjuial daging Andi, menerangkan, saat ini harga daging sapi sudah lebih murah. Jika sebelumnya seharga Rp 150 ribu, kini hanya Rp 140 ribu saja per kilogramnya.

“Sejak satu pekan ini harga daging (sapi) sudah mulai menurun, tetapi memang peminat daging juga masih sangat sepi,” terangnya.

Turunnya harga yang dia jualkan, tentu karena harga dari distributor juga turun. “Jadi naik atau turunya kita sesuaikan, jika kita mengambil harga naik maka di pasar juga naik, begitu juga sebaliknya,” jelasnya.

Terpisah salah satu penjual cabai, Khodijah membeberkan bahwa untuk cabai tiung selama Idulfitri lalu harganya mencapai Rp90 hingga Rp 100 ribu.

Namun kini stok mulai melimpah, sehingga harga cabai jauh lebih murah yakni hanya Rp 70 ribu per kilogramnya.

“Stok yang mulai banyak mengakibatkan harga turun, tetapi saat ini bawang merah yang naik harganya. Saat ini saya jual Rp 40 ribu per kilogram, sebelumnya hanya Rp 30 ribu,” tandasnya (aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB

Pemprov Kaltara Tawarkan 17 IPRO ke Amerika

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:30 WIB
X