TANJUNG REDEB – Guna membantu Pemkab Berau mencapai herd immunity, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tanjung Redeb, bekerja sama dengan Polres Berau dan Polsek Tanjung Redeb, melaksanakan kegiatan vaksinasi dosis I hingga booster, Sabtu (14/5) lalu.
Sejak pagi, ratusan masyarakat sudah memadari KUPP Tanjung Redeb untuk mendapatkan vaksin. Dari pantauan media ini, mayoritas masyarakat yang mengantre, ingin mendapatkan vaksin booster.
Dijeaskan Kepala KUPP Tanjung Redeb Hotman Siagian melalui Ketua Panitia Pelaksana Triyanto, vaksinasi dilakukan untuk membantu Pemkab Berau serta masyarakat agar bisa mendapatkan dosis vaksinasi sesuai kebutuhan. “Kita melaksanakan kegiatan ini untuk membantu agar masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi, dan persentase jumlah yang mendapatkan vaksin juga sampai 100 persen,” ujarnya kepada Berau Post usai kegiatan.
Dirinya menerangkan, antusias masyarakat masih sangat tinggi untuk mendapatkan vaksin. Namun diakuinya, memang hanya beberapa saja yang melakukan vaksin dosis pertama dan kedua. “Hampir semua mungkin sudah mendapatkan dosis pertama, karena permintaan masyarakat yang paling banyak yang ingin vaksin booster atau dosis ketiga,” terangnya.
Pelaksanaan vaksinasi tersebut juga sebagai sinergi KUPP bersama Polri dalam membantu melaksanakan program pemerintah dalam mencapai herd immunity. “Ini adalah kali kedua kita melakanakan kegiatan vaksinasi gratis. Jika antusias masyarakat masih tinggi, tidak menutup kemungkinan kegiatan vaksinasi akan kita laksanakan lagi ke depannya,” tandas dia.
Di tempat yang sama, Kapolsek Tanjung Redeb Iptu Hotma Simalango menerangkan, pihaknya mengerahkan 15 personel vaksinator untuk membantu kegiatan vaksinasi di KUPP. “Tim terdiri dari anggota Polres dan Polsek Tanjung Redeb,” jelasnya.
Targetnya, sebanyak 400 dosis vaksin diberikan kepada masyarakat. Baik dari dosis pertama hingga ketiga.
Dari data pihaknya, saat ini di masyarakat Berau belum 100 persen yang mendapatkan vaksin. Sehingga, pihaknya akan terus menggelar vaksinasi hingga jemput bola, dengan bersingeri besama beberapa instansi. “Masyarakat yang sudah vaksin dosis pertama kurang lebih baru 95 persen, dosis dua sekira 60 persen, vaksin dosis tiga baru sekira 30 persen. Itu makanya harus dikejar terus,” bebernya. (aky/udi)